Komitmen Universitas Muhammadiyah Bogor Raya (Umbara) untuk membangun jejaring kemitraan strategis terus diperkuat. Kamis (4/7/2025), Rektor Umbara, Prof. Edi Sukardi, menerima kunjungan silaturahmi dari jajaran pimpinan Bank Syariah Indonesia (BSI) Cabang Merdeka, Kota Bogor.
Pertemuan berlangsung hangat di ruang rektorat kampus Umbara dan dihadiri langsung oleh Pimpinan BSI Cabang Merdeka, Rizky Aria Fitranda, beserta beberapa staf pendamping. Turut hadir dalam pertemuan tersebut Direktur LASKIP Abdul Rachmat Saleh.
Menurut Prof. Edi Sukardi, pertemuan ini bukan hanya silaturahmi biasa, tetapi sekaligus menjadi momen penting untuk menjajaki peluang kerja sama antara lembaga pendidikan tinggi dengan institusi keuangan berbasis syariah.
“Kami menyambut baik kedatangan dari BSI. Ini adalah bagian dari ikhtiar Umbara untuk terus membuka ruang kolaborasi dengan berbagai mitra strategis, khususnya dalam mendukung ekosistem kampus yang lebih inovatif, inklusif, dan Islami,” ujar Prof. Edi Sukardi.
Dalam pembicaraan tersebut, sejumlah peluang sinergi dibahas, mulai dari pengelolaan keuangan kampus berbasis syariah, pembukaan layanan perbankan untuk sivitas akademika, hingga potensi pembiayaan pendidikan mahasiswa melalui produk-produk perbankan syariah yang ramah pendidikan.
Rizky Aria Fitranda menyampaikan bahwa BSI sebagai bank hasil merger tiga bank syariah milik negara, memiliki komitmen besar dalam mendukung dunia pendidikan melalui pendekatan ekonomi Islam.
“BSI terbuka untuk menjadi mitra strategis lembaga pendidikan, bukan hanya dalam layanan keuangan, tetapi juga dalam mendorong literasi keuangan syariah di kalangan generasi muda,” jelas Rizky.
Direktur LASKIP, Abdul Rachmat Saleh, menambahkan bahwa Umbara melihat BSI sebagai mitra yang potensial dalam mengembangkan program-program pemberdayaan mahasiswa, termasuk inkubasi kewirausahaan syariah dan pengembangan kurikulum literasi keuangan.
“Program pendampingan kewirausahaan mahasiswa dan ini bisa dikembangkan lebih baik bila ada dukungan dari lembaga keuangan seperti BSI. Apalagi mahasiswa Umbara banyak yang berasal dari kalangan muda Muhammadiyah yang memiliki spirit enterpreneurship dan nilai-nilai keislaman,” ujarnya.
Prof. Edi pun menyampaikan harapannya agar kolaborasi ini dapat memberikan manfaat luas, tidak hanya bagi sivitas akademika Umbara, tetapi juga masyarakat sekitar kampus dan jejaring Muhammadiyah di wilayah Bogor.
“Kampus harus hadir sebagai pusat kemajuan umat. Dengan menggandeng BSI, kami ingin menjembatani nilai-nilai Islam dalam dunia ekonomi modern. Ini bagian dari dakwah melalui institusi,” tutupnya.