Polisi Baik Ipda Purnomo Jemput ODGJ dari Kembangbahu Lamongan

Sebuah kisah penuh empati dan kepedulian sosial terjadi di Dusun Miru, Desa Puter, Kecamatan Kembangbahu, Lamongan. Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), AW (75) dan HR (26), akhirnya mendapatkan penanganan serius setelah aksi jemput bola dari aparat dan berbagai elemen masyarakat.

Kisah ini bermula dari laporan Ketua Forum Kader Bela Negara (FKBN) Kembangbahu, Dwi Prastiyo, yang menyampaikan keresahan warga sekitar kepada pihak desa dan Dinas Sosial. Menurutnya, AW kerap mengamuk dan membawa batang kayu untuk mengancam warga ketika diingatkan. Kekhawatiran warga semakin besar mengingat kondisi HR yang disebut tengah hamil tujuh minggu.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Sekretaris Dinas Sosial (Kadinsos) Lamongan, Margono Jaya Putra, langsung berkoordinasi dengan Ipda Purnomo—sosok yang dijuluki “Polisi Baik” karena dedikasinya dalam menangani ODGJ. Keduanya dibawa ke rumah rehabilitasi milik pribadi Ipda Purnomo.

Aksi penjemputan yang berlangsung penuh haru ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari RT, RW, Kepala Desa Mulyar, Camat Kembangbahu, hingga jajaran Polsek dan Polres. Bahkan Kadiv Propam Polda Jatim, Kombes Iman, turut hadir dan memberikan arahan serta bantuan.

“Penanganan ODGJ harus menjadi perhatian semua pihak, apalagi bila menyangkut keselamatan warga dan kondisi medis seperti ini. Untuk HR akan kita pastikan mendapat penanganan medis terlebih dahulu, sementara rumah pasangan ini juga akan kita bantu perbaiki agar layak huni,” tegas Kombes Iman.

Pihak Polda dan Propam juga menyerahkan bantuan kemanusiaan berupa beras, susu kaleng, dan minuman instan dalam jumlah belasan paket.

Sementara itu, Kadinsos Margono menyampaikan bahwa kasus ini menunjukkan pentingnya kepedulian bersama.

“Ini menjadi tanggung jawab kami, namun semua pemangku wilayah juga harus aktif memantau dan merespons bila ada penderita ODGJ. Jika ada kejadian serupa, silakan langsung laporkan kepada kami untuk segera ditindaklanjuti,” ujar Margono kepada awak media.

Kisah ini menjadi potret bahwa kepedulian sosial, empati, dan kerja sama lintas lembaga mampu memberikan harapan baru bagi mereka yang terpinggirkan. Pasangan ODGJ tersebut kini berada dalam perlindungan dan penanganan lebih layak, membuka peluang untuk hidup yang lebih baik di masa depan. (Hadi Hoy)

Simak berita dan artikel lainnya di Google News