Oleh : Agus Mualif Rohadi
Tidak ada negara negara arab yang ikut mencegat drone dan rudal Iran. Yordania hanya sedikit mencegat drone namun tidak mencegat rudal Iran. Itu hanya untuk menunjukkan status negaranya tidak sedang terlibat dalam perang antara Israel dengan Iran.
Negara negara arab juga tidak memberikan informasi intelijen kepada Israel tentang rute drone dan rudal Iran menuju Israel. Itu barang kasat mata tanpa harus ada informasi intelejen.
Intelijen Mossad yang beroperasi di Iran adalah orang orang India dan orang yahudi yang masih penduduk Iran sendiri dan memang di Iran masih cukup banyak penduduk etnis yahudi. Faktanya setelah serangan Iran ke Israel, ratusan mata mata Israel yang ditangkap Iran adalah orang orang India. Dengan cepat ditangkapnya mata mata itu, menunjukkan bahwa Iran telah lama mengidentifikasi dan mencatat dgn jelas siapa saja mata mata Mossad.
Sebaliknya, Iran dapat mengetahui titik serangannya pada sasaran startegis Israel dengan presisi. Hal itu menunjukkan Iran punya jaringan intelejen di negeri Israel. Tidak mungkin mata mata Iran di Israel itu jumlahnya sebanyak ratusan orang India yg ditangkap Iran karena jadi mata mata mosad.
Masih misteriusnya bagaimana jaringan mata mata Iran di Israel menunjukkan sangat rapinya jaringan intelejen Iran di Israel.
Perang kali ini juga menjadi penanda terulangnya dinamika lama pertarungan dan perebutan pengaruh di geoplolitik kawasan itu yang pernah terjadi pada ribu tahun yg lalu. Pengulangan itu juga menjadi dinamika baru dalam sejarah pertarungan geo politik di wilayah itu yang sangat kompleks dalam sejarah modern, yang dimulai :
1. Sejak jatuhnya Syah Iran, rezim Iran penggantinya adalah musuh besar Israel dan Amerika.
2. Sebelumnya negara negara arab terikat dengan perjanjian petro dolar, namun saat ini perjanjian petro dolar sudah usai.
3. Sebelumnya hanya negara negara teluk yang berkomitmen terhadap Palestina. Sejak perlawanan Palestina yg dimulai oleh PLO sepenuhnya di dukung negara negara teluk, hingga akhirnya PBB mengakui adanya otoritas Pemerintah Palestina meskipun hanya berstatus peninjau. PLO akhirnya bertransformasi menjadi faksi dalam sistem politik pemerintahan Palestina menjadi Fatah. Banyak Faksi di Palestina, yang terbesar adalah Fatah dan Hamas.
4. Kemudian Iran masuk dalam kawasan sebagai negara baru yang berkomitmen dgn Palestina, khususnya dengan Hamas. Masuk dalam koridor persaingan Fatah dengan Hamas sebagai faksi baru palestina yang kuat dan mempunyai sayap militer sendiri di wilayah Gaza. Meskipun Hamas adalah faksi baru namun mereka menguasai sepenuhnya wilayah Gaza, sehingga Fatah pun tersingkir dari wilayah Gaza.
4. Iran masuk ke kawasan dengan memanfaatkan kelemahan kondisi geografis wilayah administratif Palestina yang terbelah terpisah antara Gaza yg dikuasai Hamas dengan west bank yang dikuasai Fatah.
5. Negara negara teluk secara historis dan kedekatan geografis lebih terhubung erat dengan eropa karena perdagangan pada masa lalu yang sangat panjang. Namun usai perang dunia kedua, Amerika menjadi kekuatan dominan di dunia. Ketika dunia bergantung pada minyak maka Amerika menjadi penyokong utama Israel untuk menjadi pijakan menguasai Timur Tengah. Lebih kuat sokongan Amerika pada Israel dari pada sokongan Inggris dan Perancis sebagai negara yang mempunyai perjanjian dengan kaum Zionis keturunan negeri Israil Samaria dalam pembentukan negeri Israil baru. Hal itu akhirnya menyulut perang antara negara negara teluk dengan Israel. Namun karena sokongan Amerika pada Israel dalam perang Yom Kipur, negeri Israel baru memenangkan perangnya. Kemudian Amerika menjadi pendamai antara Israel baru dengan negara negara teluk. Karena pemenang perang sebenarnya adalah Amerika. Saat itu, Uni Sovyet tidak punya kepentingan dengan negara negara teluk, sehingga tidak berperan di wilayah timur tengah.
6. Saat ini Rusia mencoba masuk ke negara negara teluk, tapi sangat sempit ruang geraknya karena faktor historis yang terbatas. Rusia belum mampu membentuk kepentingan yang berkelindan dengan banyak aspek kehidupan di wilayah itu. Ya karena secara historis Rusia sangat sedikit hubungannya dengan negara negara teluk.
7. Rusia justru punya hubungan historis erat dengan Asia Tengah hingga sampai Iran. Rusia mempunyai hubungan yang erat dgn Iran. Demikian pula China mempunyai hubungan sejarah erat dengan Asia Tengah hingga Iran.
8. Oleh karena itu Rusia dan China sangat bisa membantu Iran, Pakistan, Afghanistan. Sedang Amerika tidak mempunyai hubungan hustoris erat dengan negeri negeri Asia Tengah. Amerika mencoba masuk ke Afghanistan mengusir Rusia, namun akhirnya tumbang juga. China tetap menjadi negara yg mempunyai hubungan yang baik dengan Afghanistan dan Pakistan, sedang Rusia mempunyai hubungan baik dengan negeri negeri Asia Tengah bekas Uni Sovyet dan Iran.
9. Peta hubungan antar negara berdasar kondisi geografis dan sejarah yang panjang belum bisa dilawan dan belum tergantikan. Eropa punya hubungan historis dan geografis sangat dengan negara negara teluk. Amerika nenggantikan posisi eropa dalam berhubungan dengan Israil, karena sejarah hubungan negara eropa dengan Israil adalah hubungan sejarah yg kelam bagi Israil. Sedang Rusia dan China mempunyai hubungan historis erat dengan negara negara Asia Tengah sampai ke Iran. Hampir tidak ada sejarah kelam pada hubungan historisnya.
10. Semua itu mewarnai konflik antara Arab dengan Israel yg bermuara pada konflik Palestina – Israel. Wilayah Palestina – Israel adalah wilayah simbul konflik hubungan keluarga antara Arab dan Israil. Konflik yang terjadi selama ribu tahun dan rercatat dalam kitab suci.
11. Oleh karena itu dalam hubungan sejarah modern, Eropa dan Amerika adalah tetangga dekat yang selalu hadir dalam konflik Arab dengan Israel, sedang China dan Rusia adalah tetangga jauh yang akan nimbrung dalam konflik arab dengan Israel. Jika Eropa dan Amerika mengandalkan Israel untuk menguasai Timur Tengah, sedang Rusia dan China mengandalkan Iran untuk nimbrung dalam konflik keluarga di Timur tengah. Rusia dan China adalah negara yang mempunyai andil besar dalam perkembangan teknologi baru Iran dan sekaligus pendukung utama pembentukan teknologi alat perang Iran.
12. Iran masuk dalam konflik keluarga timur tengah melalui Gaza yang dikuasai Hamas. Itu memang peluang terbaiknya. Seandainya Palestina merdeka, tidak lama kemudian pasti berdiri dua negara diatas negara Palestina, yaitu negara Gaza dan negara West Bank, seperti munculnya Pakistan dan Bangladesh.
13. Iran juga punya hubungan yang erat dengan Yaman sejak sebelum muncul negeri Arabiya yang dibentuk oleh nabi Muhammad. Namun penduduk Yaman adalah keluarga dekat dengan penduduk negeri Arab. Sehingga baik Iran maupun Arab Saudi mempunyai kepentingan tradisional dengan Yaman. Jika ada konflik di Yaman, akan diselesaikan oleh Arab Saudi dan Iran. Dengan demikian Arab Saudi dan Iran mempunyai faksi pendukung di negeri Yaman.
14. Arab Saudi dengan Iran dan Iraq juga adalah keluarga tersendiri yg juga mempunyai dinamika konfliknya sendiri. Arab Saudi dengan Iraq adalah keluarga sesama rumpun arab dan sesama suku bangsa keluarga Ibrahim. Sedang Arab Saudi dengan Iran menjadi keluarga karena keturunan Ali bin Abu Thalib. Arab Saudi dan Iran bisa bertemu dalam koridor keluarga yang saling menghormati. Dalam sejarah modern setelah masuknya Islam ke Persia, dua negara ini tidak pernah perang secara langsung.
15. Dalam hubungannya dengan konflik Israel – Palestina, justru Arab Saudi dengan Iran akan memperkuat posisi Palestina dimana Arab Saudi dan negara negara teluk akan lebih meyokong Westbank/Fatah. Sedang Iran akan menyokong Gaza/Hamas. Hal itu membuat rencana pembentukan Israel Raya akan semakin sulit. Dan dinamika di wilayah itu akan melibatkan kekuatan dominan dunia lainnya.
16. Kondisi itu tercipta secara alamiah sesuai pembagian georafis, sejarah dan nubuwah kenabian. Wilayah Israel – Palestina adalah wilayah yg diberkahi tapi penuh konflik dan tidak dijamin keamanannya. Sedang wilayah arab saudi menjadi wilayah yg diberkahi yang dijamin keamanannya oleh Allah (baladil amin).
17. Sampai kiamat kondisinya akan seperti itu. Menjadi pusat dunia.
amr17062025.
