Datangi Jokowi, Muslim Arbi: Budi Arie Diduga Minta Perlindungan Agar tak Jadi Tersangka

Menteri Koperasi Indonesia, Budi Arie diduga meminta perlindungan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar tidak menjadi tersangka dengan mendatangi mantan Wali Kota Solo itu di kediamannya.

“Saya menduga Budi Arie minta perlindungan Jokowi dengan mendatangi mantan orang nomor satu itu di Solo. Beredar kabar aparat penegak hukum sudah mempunyai dua alat bukti menjadikan Budi Arie menjadi tersangka,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada redaksi www.suaranasional.com, Rabu (29/1/2025).

Menurut Muslim, Jokowi terlihat lepas tangan kasus yang menimpa Budi Arie dan menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum. “Budi Arie tidak bisa berkomunikasi dengan elite Gerindra minta perlindungan agar tidak menjadi tersangka,” papar Muslim.

Muslim mengatakan, Projo sudah tidak mempunyai kekuataan ketika Jokowi sudah bukan Presiden. “Projo itu ormas dan bukan partai politik. Kalau Budi Arie tersangka, Projo dengan sendirinya bubar. Dan Panel Barus orang yang jadi Deputi di Kementerian Koperasi juga ikut dicopot,” ungkapnya.

Menteri Koperasi Indonesia, Budi Arie terlihat mengunjungi kediaman mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Jalan Kutai Utara no. 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (28/1/2025).

Sayangnya awak media tidak diperkenankan mendekat untuk wawancara atau mengambil gambar. Pantauan di lapangan, Ketua Umum Projo tersebut meninggalkan kediaman Jokowi sekitar pukul 11.00 WIB setelah keduanya melakukan pertemuan tertutup di dalam rumah.

Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) era Jokowi menjadi Presiden itu sempat diminta foto bersama oleh warga yang mengantre di depan kediaman Jokowi. Setelah berfoto, Budi Arie pun langsung meninggalkan kediaman Jokowi.

Saat ditanya awak media terkait kedatangan Budi Arie, Jokowi mengatakan hanya pertemuan silaturahmi biasa.

“Oh ya (bertemu Budi Arie), silaturahmi saja. Cuma sebentar ini juga banyak warga ya,” ujarnya.

Jokowi mengaku sejak pagi memang lebih sibuk melayani permintaan masyarakat yang ingin bertemu dan berfoto bersamanya. Warga yang berasal dari berbagai daerah tersebut memang sengaja datang dan menunggu hingga mantan Wali Kota Solo itu keluar rumah untuk bertemu.

“Mulai antri dari jam 7.30 WIB tadi. Ya, semua yang bisa saya layani, saya layani. Kalau sudah tidak ada masyarakat ya saya tutup pintunya, ada yang datang ya saya terima, kalau tidak diterima kan juga tidak baik,” kata Jokowi.

Semenjak Jokowi purna tugas sebagai Presiden dan pulang ke Kota Solo, memang semakin banyak masyarakat yang datang ke kediamannya untuk bisa bertemu dan berfoto bersama, terutama akhir pekan.

Saat Jokowi berada di kediaman bisa dipastikan banyak warga yang menunggu dan antre untuk bertemu di depan kediamannya. Sesekali, Jokowi keluar di depan rumahnya itu untuk menyapa warga yang sedang mengantre.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News