Rezim Joko Widodo (Jokowi) memunculkan kebijakan yang sangat bertentangan dengan kepentingan rakyat. Kebijakan Rezim Jokowi menyengsarakan rakyat.
“Terlalu banyak ketidakadilan yang terjadi. Wajar bila rakyat kian terusik dan gusar menyimpulkan: Luhut, Erick dan Jokowi, kalian sangat kejam! Suara protes itu dari hari ke hari makin membesar menanti rontoknya kesombongan kekuasaan,” kata kritikus Faizal Assegaf kepada redaksi www.suaranasional.com, Rabu (12/7/2023).
Bukan hanya Jokowi, kata Faizal, Luhut Binsar Panjaitan, Erick Thohir bahkan anak-anak presiden, menjadi sorotan tajam. Rakyat kian resah dan marah lantaran bertumpuknya ketidakadilan di negeri ini.
“Maraknya kejahatan korupsi, penyingkiran hak rakyat atas ekomomi dan kekayaan alam serta segala rupa kebohongan diporuksi oleh rezim Jokowi. Semua itu telah memicu protes yang semakin mendidih,” jelasnya.
Ironisnya, Luhut dengan wajah garang tanpa lelah menyemburkan ocehan yang sangat menyobek hati rakyat. Begitu juga Erick Thohir makin gila berburu kekuasaan, akibatnya sejumlah BUMN menjadi lapak pencuri uang negara.
Tak kalah norak, kata Faizal, Jokowi dan kedua putranya: Kaesang dan Gibran, asyik mempertontonkan kemegahan dinasti politik di tengah kemiskinan dan penderitaan kehidupan rakyat.
“Amanah kekuasaan yang mestinya diperuntukan melayani kepentingan rakyat, berubah menjadi sadis dan arogan. Mereka lupa, empuknya jabatan dan fasilitas negara bukan milik pribadi dan kelompoknya,” pungkas Faizal.