Jalan Provinsi Jateng Solo-Purwodadi Rusak Parah, Politikus Golkar Pertanyakan Kinerja Ganjar

Kinerja Ganjar Pranowo dipertanyakan setelah adanya jalan Provinsi Jawa Tengah (Jateng) Solo-Purwodadi yang rusak parah.

“Jalan Provinsi Jateng Solo-Purwodadi rusak parah, gimana kinerja Ganjar selama ini?” kata politikus Golkar Achmad Annama di akun Twitter-nya @AchmadAnnama, Sabtu (6/5/2023).

Achmad Annama mengatakan seperti itu mengomentari warganet dengan akun Twitter @anaanakbrarw yang mengungkapkan jalan provinsi Jateng Solo-Purwodadi rusak parah: “Nih pak, jalan provinsi Jawa Tengah Solo – Purwodadi segmen Kalijambe – Gemolong Sragen. Dari dulu ga pernah bener, katanya habis lebaran diperbaiki tapi sampai sekarang belum ada perbaikan 💀 apalagi jalan kampung di desa Doyong Sragen tuh duh kaya ga kerja Pemda nya”

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mengecek perbaikan Jalan Raya Solo-Purwodadi, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen pada Senin (13/3/2023).

Proyek perbaikan jalan se-Jawa Tengah telah diwacanakan sejak 2 tahun lalu. Namun, prosesnya terhenti lantaran adanya pandemi Covid-19, sehingga anggarannya dialokasikan untuk penanganan Covid-19.

Ganjar Atau Prabowo yang Cocok Jadi Capres? Jokowi: Semua Ideal
Jalan Raya Solo-Purwodadi yang berada di Sragen memiliki banyak keluhan dari masyarakat, akibat banyaknya lubang dan membahayakan pengendara.

“Sekarang dibantu Kementerian PUPR, alhamdulillah beberapa sudah diselesaikan. Namun memang ada beberapa protes warga cukup tinggi karena jeglongan (lubang) cukup dalam,” ujar Ganjar.

Dikatakan Ganjar, perbaikan Jalan Raya Solo-Purwodadi dilaksanakan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Jawa Tengah, bersama Kementerian PUPR.

Dia memastikan, sepanjang 5 kilometer ruas Jalan Gemolong yang masuk Jalan Raya Solo-Purwodadi telah berhasil diperbaiki. Total perbaikan Jalan Lingkar Sragen yakni 8,5 kilometer.

Anggaran yang digelontorkan untuk perbaikan Jalan Lingkar Sragen senilai Rp98 miliar, berasal dari Instruksi Presiden (Inpres) Tentang Penambahan Dana Perbaikan Jalan Daerah dengan total dana tambahan Rp32,7 triliun.