Ketua Umum Partai Buruh Said Iqbal mengakui sebagai keturunan Rasulullah yang biasa disebut Habib. Said Iqbal mengaku bemarga Ba’abud.
“Kebetulan kami keluarga Habib. Ayah saya bernama Habib Jamaluddin bin Habib Yusuf Ba’abud. Kata orang nama saya Habib Iqbal Bin habib Jamaluddin Ba’abud. Ibu saya memang habibah syarifah Mahani bin Habib Usman Alydrus,” kata Said Iqbal di akun Twitter Partai Buruh beberapa waktu lalu.
Said Iqbal juga menjelaskan mencium tangan Ganjar Pranowo merupakan cium tangan itu merupakan sikap adab dan aklak yang baik. “Tentang adab dan akhlak. Itulah ajaran umi dan waled saya,” ujarnya.
Menurut Said, ia datang ke pertemuan itu sebagai seorang manusia biasa, tanpa atribut apa pun. “Ada yang salah? Silakan dilihat, saya datang sebagai manusia biasa dengan baju kaus tanpa atribut apa pun,” katanya.
Said Iqbal akan mencium tangan kepada seseorang berdasarkan tiga kategori. Pertama, ilmunya. Meskipun ustad kampung dan muda. “Dulu saya mengaji ustadz kampung di cilitan, ustadz muda saya cium tangan, itu adab. sekarng pun di depan rumah saya ada imam masjid, saya cium tangan bahkan kepada imam yang lebih muda saya cium tangan,” paparnya.
Kedua, kata Said Iqbal, tugas fungsi bagi negara. “Saya cium tangan Pak prabowo, ketemu Bang Rizal Ramli saya cium tangan. kepada yang pejabat negara ymuda saya cium tangan, yang berbeda agama pun saya cium tangan. apa yang salah, itu adab yang diajarkan ummi,” jelasnya.
Kata Said Iqbal, sudah berkawan sejak lima tahun dengan Ganjar dan selalu cium tangan ketika bertemu.
Ketiga, Said Iqbal mencium tangan yang lebih tua. “Tukang bakso di yang lewat di depan rumah kami umurnya lebih tua, saya cium tangan,” jelasnya.
