PPP Dukung Ganjar, Sastrawan Politik: Khawatir Ada Tuntutan Gambar Ka’bah Diganti Foto Miyabi

Ada kekhawatiran tuntutan gambar Ka’bah Diganti foto artis porno Jepang Miyabi setelah PPP mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

“Khawatir akan ada tuntutan umat Islam mengganti lambang Ka’bah dengan gambar artis Jepang bernama Miyabi,” kata Sastrawan Politik Ahmad Khozinudin kepada redaksi www.suaranasional.com, Senin (1/5/2023).

Khozinudin heran PPP yang memutuskan mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 padahal Gubernur Jawa Tengah itu menyukai film porno.

“Bagaimana mungkin, partai yang konsen dengan Amar Ma’ruf Nahi Munkar, mendukung Ganjar Pranowo yang secara terbuka gemar menonton video porno? Belum lagi, dengan nada tanpa salah, Ganjar justru mempertanyakan dimana letak kesalahannya yang gemar menonton video porno?” ungkapnya.

Baca juga:  Gardu Banteng Marhaen: Tanah Abang Rusuh, Tangkap Prabowo

Kata Khozinudin, Ganjar merasa tidak bersalah ketika mengaku menyukai film porno.

“Bahwa Ganjar bukan Nabi, tidak ma’shum, bisa keliru atau khilaf, bermaksiat menonton video porno, itu wajar saja. Tapi bagaimana mungkin, Ganjar tidak merasa bersalah dan tidak menyembunyikan aib, bahkan mengumbar aib tersebut dengan nada kebanggaan?” jelas Khozinudin.

Menurut Khozinudin, PPP partai yang didirikan dan diwariskan oleh ulama terdahulu, telah berubah menjadi partai ‘Chearleders’, yang hanya punya level sebagai relawan (baca: buzzer) yang tidak lagi terikat dengan visi misi idealisme Islam.

Generasi PPP era now, telah kehilangan akar perjuangan syariat Islam dan nyaris tidak ada bedanya dengan partai sekuler pada umumnya, kecuali hanya berbeda pada simbol dan jargonnya saja.

Baca juga:  Beathor Dapat Info A1 Jokowi akan Mendirikan Partai Politik

“Dulu, saat Ketua Umum PPP Djan Faridz keseleo lidah, dalam wawancara televisi nasional menyampaikan ungkapan ‘Amar Ma’ruf Nahi Mangkur’, penulis sudah memiliki firasat. Ada yang salah di PPP, ada pembelokan perjuangan politik PPP dari visi misi idealisme untuk izzul Islam wal Muslimin menjadi pragmatisme untuk tujuan materi,” pungkasnya.