Kehendak Rakyat Termanifestasi pada Pencapresan Ganjar Pranowo

Jakarta- Euforia pencapresan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, oleh PDI Perjuangan, yang di tunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia, pada kenyataannya tidak hanya memanaskan panggung politik nasional, melainkan juga memanaskan telinga para pihak yang dari awal tidak menyukai terhadap pencapresan Ganjar, sehingga mereka membuat pernyataan subyektif, mengandung narasi diduga bernada ujaran kebencian, provokatif serta merupakan bentuk black campaign.

Hal tersebut, salah satunya nampak dari pernyataan Noel yang ditayangkan di video, dalam tayangan video itu, nampak kesan negatif mengarahkan pada sikap melecehkan kemartabatan sosok Ganjar Pranowo dan juga ada unsur dugaan ujaran kebencian melalui ucapan bernada fitnah tak mendasar, demikian disampaikan Budianto Tarigan SH, Ketua Umum Relawan Gerakan Ganjar kepada awak media, Senin, 1 Mei 2023 di Jakarta.

“Pencapresan Ganjar itu lahir dari suara rakyat Lahir dari suara rakyat berdasarkan kerja ilmiah survei yang sejak lama berlangsung, keberadaan Ganjar selalu berada di puncak hasil survei, sdr Noel harus bisa membuktikan omongannya, kalau tidak bisa membuktikan berarti fitnah keji,” ungkap Budianto Tarigan, SH.

Menurut Budianto Tarigan, SH, soal pencapresan Ganjar oleh PDI-Perjuangan, dikarenakan desakan dari akar rumput baik yang merupakan basis PDI-Perjuangan maupun di luar basis PDI-Perjuangan, mereka memandang Ganjar Pranowo sosok yang bisa membawa tongkat estafet kepemimpinan Jokowi, rakyat rindu terhadap kepemimpinan berkelanjutan, seperti diketahui munculnya sosok Ganjar yang disuarakan sebagai capres, di internal PDI-Perjuangan sempat terjadi faksi di kalangan elit parpol, namun karena kecermatan ibu Megawati untuk mengakomodir arus bawah, maka mendorong untuk memutuskan Ganjar Pranowo sebagai capres yang diusung PDI-Perjuangan, dan akan menyusul partai lain untuk mengusunganya, seperti PPP, Partai Hanura dan PSI.

Baca juga:  KGP: Indonesia di Bawah Cengkeraman Rezim Antek Cina

“Saya sudah kenal lama dengan Ganjar Pranowo itu sosok yang brilian, baik saat masih mahasiswa, jadi anggota DPR RI maupun saat beliau menjabat sebagai Gubernur Jateng, dan juga sebagai Ketua Umum Kagama banyak gagasan terobosan yang membuahkan prestasi, sehingga beliau sosok yang sangat layak memimpin negeri ini dengan gagasan terobosannya yang tentunya untuk memajukan bangsa Indonesia,“ tukas Budianto Tarigan, SH mantan aktivis GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia).

Selain itu lanjut Budianto Tarigan, SH, apa yang dirinya cermati soal sepak terjang Ganjar Pranowo selama ini, rupanya rakyat juga mengamati sepak terjang Ganjar yang berhasil membangun kesejahteraan rakyat di Jawa Tengah, sehingga itulah yang mendorong semakin deras dukungan terhadap Ganjar, penilaian rakyat itu lebih obyektif tanpa kepentingan politik, apapun dibandingkan dengan penilaian elit politik. Karena itu sesungguhnya pencapresan Ganjar Pranowo atas kehendak rakyat yang merindukan kepemimpinan berkelanjutan untuk keberlangsungan pembangunan demi mewujudkan cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945.

Baca juga:  Ketua Umum Relawan Ganjar Pranowo Sebut Anies bukan Putra Asli Bangsa Indonesia?

“Salah satu bentuk Kerinduan rakyat itu nampak dengan sikap antusias mereka menyambut Ganjar pada acara olahraga pagi di hari Minggu kemaren, itu tampak jelas, betapa sosok Ganjar sebagai figur merakyat, dirindukan dan dikehendaki rakyat, itu alamiah bukan dimobilisasi kehadiran ribuan orang menghampiri Ganjar yang sedang berolahraga pagi,”
ucap Budianto Tarigan SH.

Bukan hanya itu, sambung Budianto, diperingatan Mayday, hari Buruh International, bertempat di di Kantor Perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang berlokasi di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan pada pukul 15.30 WIB tadi. Sejumlah presiden konfederasi buruh menemui bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo, pertemuan ini dihelat agar perwakilan buruh dapat berdiskusi dengan Ganjar, ini artinya Ganjar Pranowo membuka pintu dialog dengan kaum buruh kemudian menyerap aspirasi buruh, yang kemudian akan diperjuangkan bersama kaum buruh.

“Pertemuan dengan kaum buruh di peringatan Mayday hari ini juga merupakan mimpi dan kerinduan rakyat terhadap kepemimpinan berkelanjutan untuk lebih memajukan dan mensejahterahkan Indonesia, untuk itu mari kita wujudkan kehendak rakyat itu dengan mengantarkan sosok Ganjar Pranowo sebagai Presiden hasil Pilpres 2024 mendatang,” pungkas Budianto Tarigan, SH.yang juga seorang lawyer.