Yana Mulyana Ditangkap KPK, Dasco: Dia tidak lagi Komunikasi dengan Gerindra

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, memberikan tanggapannya terkait penangkapan Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, dalam giat Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK.

Dasco menyampaikan bahwa Yana sudah lama tidak berkomunikasi dengan Partai Gerindra dan tidak pernah hadir di acara partai.

Gerindra mendukung langkah-langkah KPK dalam memberantas korupsi, sesuai dengan arahan Ketua Umum Prabowo Subianto.

Yana Mulyana diduga terkait suap pengadaan CCTV dan jasa penyedia jaringan internet dan saat ini, sembilan orang yang terjaring OTT KPK tengah diproses penyidikan selama 1×24 jam.

Baca juga:  Regenerasi PAC Ansor Kalitengah Lamongan, Semangat Baru Harapan Baru

Sementara itu, Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri, menjelaskan bahwa Yana Mulyana dan delapan orang lainnya yang terjaring OTT KPK telah berada di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan. Mereka diduga terlibat dalam kasus suap pengadaan CCTV dan jasa penyedia jaringan internet dengan nilai mencapai miliaran rupiah.

Upaya KPK dalam memberantas korupsi mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan, termasuk Partai Gerindra. Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, sebelumnya sering kali menyatakan bahwa korupsi adalah musuh bersama dan harus diberantas tanpa pandang bulu.

Penindakan KPK terhadap Yana Mulyana dan sejumlah pejabat lainnya yang diduga terlibat dalam kasus suap di Kota Bandung ini bukanlah tindakan pertama yang dilakukan KPK. KPK telah lama menjadi garda terdepan dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.

Baca juga:  TNI-Polri Lamongan Apel Bersama dalam Rangka Gelar Operasi Zebra Semeru

Di samping itu, KPK juga telah mengeluarkan berbagai program pemberantasan korupsi, seperti Whistleblower System, Asset Recovery, dan lain-lain. Program-program ini bertujuan untuk mencegah terjadinya tindak korupsi, meningkatkan pengawasan terhadap kebijakan pemerintah, serta memulihkan aset yang diperoleh melalui tindak korupsi.