Ultah ke-73, Aktivis Malari 74 Salim Hutadjulu Tetap Semangat dalam Perjuangan

Usianya sudah tidak muda lagi. Selasa (11/4/2023), aktivis Malari 74 Salim Hutadjulu merayakan ulang tahun ke-73. Di bulan suci Ramadhan, Salim merayakan ulang tahun ke-73 bersama istri, anak, menantu dan cucu di kediamannya.

Ia merasa bersyukur, di usia 73 tahun diberi kesehatan dan tidak kekuarangan sesuatu apapun. Sebagai bentuk rasa syukur, Salim pun mengabdikan sisa hidupnya untuk perjuangan dan perbaikan bangsa Indonesia.

“Tuhan telah memberikan saya berbagai rezeqi termasuk kesehatan. Ini yang harus saya syukuri dengan berjuang bagi Bangsa Indonesia,” papar Salim.

Di usia yang sudah tua, pria yang pernah menjadi tahanan poliltik era Soeharto tetap energik mengikuti berbagai diskusi bahkan turun ke jalan menyuarakan kebenaran dan keadilan.

Baca juga:  Hadiri Debat di Fisip UI, Aktivis Malari 74: Anies Tunjukkan Seorang Presiden

Pria yang sangat egalititer, biasa dipanggil Bang Salim atau Bung Salim mengatakan, biasanya rekan-rekannya yang merayakan ulang tahunnya. “Kalau tidak bulan Ramadhan, justru kawan-kawan yang merayakan ulang tahun saya,” jelas Salim

Perjalanan hidup Salim sangat berpengalaman di Pemprov DKI sampai diangkat sebagai staf Fanny Habibie. Ketika, Fanny Habibie menjadi Dubes di Inggris, dan Belanda, Salim pun mengikuti bertugas di kedua negara tersebut.

Berbincang dengan Salim tidak memperlihatkan sosok yang berumur 73 apalagi mengomentari perpolitakan di Indonesia. Semangatnya berkobar-kobar.

Kata Salim, saat ini diperlukan perubahan agar bangsa Indonesia tidak mengalami kehancuran. “Ada yang mengingikan perubahan secara cepat dengan meminta mundur Jokowi dan ada yang berharap kepada sosok Anies Baswedan di Pilpres 2024,” ungkapnya.

Baca juga:  Menteri Rangkap Jabatan, Aktivis Malari 1974: Presiden Jokowi Jilat Ludah Sendiri

Bagi Salim, dua pendekatan dalam perubahan sama baiknya. “Jangan ada dikotomi dalam memperjuangan untuk kebaikan bangsa Indonesia,” tegas Salim.

Ia juga berpesan kepada aktivis mahasiswa, buruh dan rakyat Indonesia untuk tetap semangat dalam berjuang. “Tetap jaga kekompakan dan semangat dalam berjuang,” pungkas Salim.