Politikus PKB Akui Koalisi Besar yang Didukung Jokowi Lebih Rumit

Koalisi Besar yang didukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) lebih rumit terutama dalam penentuan calon presiden dan wakil presiden serta pembagian kekuasaan setelah menang di Pilpres 2024.

“Jadi, kerumitannya ada di situ. Nah, jika nanti berkoalisi atau Koalisi Besar itu bukannya lebih rumit lagi? Ini yang kami pikirkan,” kata Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid (Gus Jazil) kepada wartawan di Jakarta, Senin (3/3).

Kata Gus Jazil mengakui, ada kesulitan dalam menentukan capres dan cawapres di Koalisi Besar yang didukung Presiden Jokowi. “Pengambilan keputusan terkait capres dan cawapres, dengan koalisi yang besar itu pakai ukuran dan standar apa memutuskannya? Kami berdua saja kesulitan memutuskan, apalagi berlima,” tambahnya.

Bagi politikus yang akrab disapa Gus Jazil ini, ide pembentukan koalisi besar ini baru pada tingkatan elite, belum sampai akar rumput.

“Karena kami juga belum mengkonfirmasi kepada cabang-cabang kami, DPW kami, juga para kiai dan ulama, apakah setuju dengan format seperti itu, juga dengan standar-standar dan pola apa yang nanti diputuskan,” ucapnya.

“Menurut saya, masih banyak langkah, masih banyak tahapan yang harus ditempuh, sehingga koalisi besar itu jadi,” demikian Gus Jazil.