Pengamat Kebijakan Publik: Erick Thohir Mencampuradukan Olahraga dan Politik

Erick Thohir yang juga Ketua Umum PSSI mencampuradukan politik dan olahraga. Saat ini, Menteri BUMN itu memasang wajahnya di BUMN untuk kepentingan politik Pilpres 2024.

“Bagaimana FIFA mau percaya bahwa pemerintah memisahkan olahraga dari politik, dan menjamin kemanan penonton. Erick sendiri menteri BUMN merangkap Ketum PSSI, dan tragedi berdarah di Kanjuruhan berakhir dengan kesalahan terletak pada angin,” kata pengamat kebijakan publik Gigin Praginanto di akun Twitter-nya, Jumat (31/3/2023).

Baca juga:  Terseret Suap Lippo Group, Pecat Nusron Wahid dari BNP2TKI dan PBNU

Kata Gigin, Erick Thohir yang menjabat Ketua Umum PSSI dan Menteri BUMN menunjukkan mencampuradukan olahraga dan politik terlebih lagi spanduknya tersebar di berbagai daerah untuk mengenalkan kepada masyarakat di Pilpres 2024.

“Erick sendiri Ketum PSSI yang menduduki jabatan politik sebagai menteri BUMN dan giat menebar spanduk sebagai calon presiden,” ungkapnya.

Kata Gigin, FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 karena tragedi Kanjuruhan.

“FIFA tak ingin tragedi berdarah di stadion Kanjuruhan terulang dalam laga yang di bawah naungannya. Sebuah tragedi yang dipicu oleh keganasan petugas keamanan dan tanpa dikenai sanksi hukum,” pungkas Gigin.

Baca juga:  Fakta Persidangan tak Terlibat Terorisme, Ketua Tim Advokasi Bela & Islam: Ustadz Farid Okbah Cs Harusnya Bebas