KH Marzuqi Mustamar: Lewat Depan Madrasah Syaikh Abdul Qadir Al Jailani Dosanya Diampuni & Azab Diringankan Allah SWT

Seseorang yang melewati depan madrasah Syaikh Abdul Qadir Al Jilani dosanya akan diampuni dan azabnya diringankan.

“Lewat di depan madrasah Syaikh Abdul Qadir Al Jilani dosa kita diampuni oleh Allah SWT, azabnya kita diringankan oleh Allah SWT. Dalam manaqibnya Kanjeng Syaikh Abdul Qadir Al Jilani مَا مَرَّ مُسْلِمٌ عَلىٰ بَابِ مَدْرَسَتِيْ إِلَّا خَفَّفَ اللهُ عَنْهُ الْعَذَابَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ : Tak seorang pun yang pernah lewat di depan pintu madrasahku, kecuali ia sudah mendapatkan keringanan siksa dari Allah Swt besok di Hari Kiamat,” kata Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuqi Mustamar dalam video yang beredar di media sosial.

Menurut Kiai Marzuqi, orang-orang yang tidak lagi mengikuti NU, mereka sama dengan kehilangan Imam Syafii dan Syaikh Abdul Qodir al-Jailani. Dua ulama yang menjadi panutan warga NU.

Baca juga:  Persatuan Islam / Organisasi Massa Persatuan Islam

“Kalau keluar dari NU Anda kehilangan Imam Syafi’i. Di NU ada Imam Syafi’i. Keluar dari NU Anda kehilangan sultahon Auliya Syaikh Abdul Qadir Al Jilani,” paparnya.

Kata Kiai Marzuqi, sejumlah kiai NU dari berbagai daerah yang mempunyai peran besar bagi NU. Mereka semua merupakan panutan bagi kader-kader NU dan kita semua sebagai santrinya sangat membutuhkan beliau nanti di Akhirat.

“Di NU ada Syaikhona Kiai Kholil Bangkalan, ada Mbah Hasyim Asy’ari ada Mbah Wahab Hasbullah, Mbah Bisyri, Kiai As’ad Syamsul Arifin, Mbah Manan Banyuwangi Mbah Iskandar Banyuwangi, kiai Hasan Genggong, Kiai Zaini Paiton, Kiai Awwal Tsani Qomaruddin, Kiai Faqih Langitan, Kiai Maimoen Zubair, Mbah Jazuli ploso, Mbah Karim Lirboyo, Syekh Nawawi Sidogiri, Kiai Hamid Pasuruan, Mbah Yahya Gading Kota Malang. Kiai said Ketapang, Kiai Ma’shum Dukun, dan yang lain-lain,” ujarnya.

Baca juga:  Wartawan Senior: Prof Komaruddin Jadilah Lelaki

Menurut penuturan kiai yang menjadi pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek Malang ini, mereka semua adalah salah satu pemegang syafaat di hari kiamat nanti.

“Mereka semua adalah kekasih Allah, auliyaillah, kita butuh syafaat mereka, jangan sombong, merasa bisa masuk surga tanpa mereka. Makanya, jangan keluar dari NU,” tegasnya.