Relawan pendukung Joko Widodo (Jokowi) berubah menjadi bandit pollitik dengan mengincar jabatan publik maupun komisaris BUMN dengan cara melakukan berbagai intrik politik.
“Sikap Immanuel Ebenezer (Noel) Jokowi Mania (Joman) ngak beda dengan Budi Arie Relawan ProJokowi (Projo) melakukan move politik dengan menggertak Istana mengancam membubarkan Projo, lalu Budi Arie jadi Wamen Kementerian Desa. Sekarang kita lihat Noel setelah menghujat Ganjar, akan dapat apa dia dari permainan ini,” kata Pansihat Repdem Beathor Suryadi kepada redaksi www.suaranasional.com, Rabu (15/2/2023).
Noel dan GP Mania menyatakan bubar dari Barisan Ganjar serta mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Intrik politik yang dilakukan Projo dan GP Mania, kata Beathor menunjukkan dampak dari sistem pemilihan presiden secara langsung. “Sistem pemilihan langsung ini, juga melahirkan bandit/calo suara di desa-desa, relawan berbayar begitu sebutannya,” ungkapnya.
Para relawan yang melakukan intrik politik, kata Beathor merupakan kesalahan Jokowi sendiri yang tidak membubarkan berbagai simpul organ yang memberikan dukungan di Pilpres 2019.
“Salahnya Jokowi tidak membubarkan para relawan pendukungnya pada 2019 usai Pilpres. Kini para relawan selain mendapat jatah jabatan komisaris di BUMN malah menjadi benalu politik nasional,” jelasnya.
