Manusia Boneka

Oleh: Sutoyo Abadi (Koordinator Kajian Politik Merah Putih)

LBP bilang SP tidak setia pada komitmen kita
Kecewa karena mendukung Anies, itu bukan pilihannya
Ada komitmen apa
Dia bilang tak mau buka

Tak mau membuka, itu rahasia
Mereka terlalu naif mungkin alpa
Ingin meremehkan atau menista
Bahwa rakyat sudah tuli dan buta
Rakyat tahu ada beban pada kalian semua.

Kalian ada beban berat tiada tara
Mungkin bertaruh nyawa
Bukan untuk bangsa dan negara
Karena posisimu sebagai boneka
Lho kena apa Anies yang jadi beban Anda

Apapun cara dan rekaya
Anies harus dihabisi kapan saja.
Kau tawarkan tahta, uang untuk jasa
Cabut dukungan sekarang juga
Satu, dua dan tiga triliun siap untuk anda.

Baca juga:  Koreksi Pemikiran Yusril Ihza Mahendra Terkait UU Cipta Kerja

SP minta segera ketemu sang raja
Saya hormat hormat untuk kalian berdua
Semua bisa diatur asal cocok harga
Kita atur asal sang naga jangan kecewa
Harus ada kesepakatan bersama.

Kau harus paham cabut dukungan untuk Anies penghalang kita
Yaaah seenaknya bilang kita
Ketika kalian hanya sebagai boneka
Sedang terbelit ular naga.

Tak masalah capres kedepan asal nasionalis sesuai standar bandar kita
Jangan gunakan politik identitas, negara bisa celaka.
Hahahaha akal bulus model boneka
Semua demi republik, kata Dia
Mungkin maksudnya republik China

Kalian sedang sembunyi di alam terbuka.
Merasa jumawa dan serba bisa
Mengira uang bisa melindas semuanya
Seperti kesambet, lingkung dan gila
Sikon sudah berubah dan berbeda

Waktu fajar sudah tiba
Rakyat sudah bangun melihat anda
Masih mimpi mimpi dipojok Istana
Yang terkepung masa
Menyesal, meradang dan minta ampun sudah percuma.

Baca juga:  Pembunuh Industri Gula Itu Ternyata Rafinasi

Kau bangun tergesa gesa
Mencari Presidenmu surah tidak ada.
Bergaya akan lapor – lapor apa
Dari atap istana mereka sudah pergi entah kemana.
Lihat raja sudah berbeda

Jangan sok jumawa
Jangan sombong melawan rakyat jelata
Jangan sok kuasa
Jangan merasa bisa
Jangan angkuh sok perkasa

Tidak sadar juga
Perangkap rakyat sudah di depan mata
Kau manusia tuli dan buta
Tak lebih hanya sebagai, bedebah, kuli dan boneka
Kebenaran dan keadilan akan tiba
Semua atas kuasa dan kehendak Yang Maha Kuasa.