Demi Keadilan, PPJNA 98 Dukung Proporsional Terbuka

Sistem pemilihan umum proporsional terbuka justru akan membesarkan partai dan memberikan secara adil semua caleg yang ikut berkompetisi di setiap daerah pemilihan (dapil) untuk menjadi wakil rakyat.

“Kami mendukung proporsional terbuka karena bagian keterbukaan semua caleg untuk berkompetisi menjadi wakil rakyat,” kata Ketua Umum PPJNA 98 Anto Kusumayuda kepada redaksi www.suaranasional.com, Jumat (27/1/2023).

Menurut Anto, proporsional terbuka membuat rakyat tidak memilih wakil rakyat seperti kucing dalam karung. “Karena semua caleg akan terus melakukan pendekatan ke rakyat. Tinggal rakyat yang menentukan,” paparnya.

Baca juga:  Jagoannya Kalah di Pilkada DKI 2017, Muslim Arbi: Jokowi akan Balas di Pilpres 2024

Sistem proporsional terbuka, kata Anto merupakan kemajuan demokrasi di Indonesia. “Mayoritas partai politik setuju sistem proporsional terbuka,” jelas Anto.

Kata Anto, para caleg yang tidak mau bekerja keras yang ingin menggunakan proporsional tertutup. “Rakyat hanya memilih gambar partai. Dan yang jadi wakil rakyat selalu nomor satu. Ini kurang bagus dalam demokrasi di Indonesia,” ungkapnya.

Anto mengusulkan, anggota wakil rakyat yang sudah terpilih dua periode tida perlu mencalonkan kembali. “Kalaupun mau menjadi caleg kembali harus pindah dapil,” pungkas Anto.

 

 

Baca juga:  Menang di Survei Litbang Kompas, PPJNA 98: Rakyat Inginkan Prabowo Jadi Presiden