Wartawan Senior Ungkap Skenario China akan Mengirim Pasukan untuk Melindungi Tenaga Kerjanya di Indonesia

Ada skenario China akan mengirimkan pasukan ke Indonesia untuk melindungi tenaga kerjanya. Pengiriman pasukan itu setelah kejadian rusuh di Morowali Utara dan munculnya kebencian terhadap TKA China.

“Kalau tidak puas dengan keterangan resmi pemerintah, China akan mengirim pasukan untuk melindungi tenaga kerjanya di Indonesia, begitulah kurang lebih skenarionya,” kata wartawan senior Gigin Praginanto di akun Twitter-nya @giginpraginanto, Kamis (19/1/2023).

Gigin mengatakan seperti itu menanggapi berita dari onlineindo.tv berjudul “GAWAT! Buntut TKA Meninggal di Morowali Utara, China Disebut ‘Tidak Diam’ dan akan Minta Keteramgan Resmi”

Kedutaan Besar China untuk Indonesia mengecam kekerasan yang mengakibatkan tewasnya pekerja asli Indonesia dan pekerja asal China di pabrik perusahaan tambang nikel PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Morowali Utara (Morut), Sulawesi Tengah (Sulteng).

“Kedutaan Besar China di Jakarta sangat mementingkan peristiwa tersebut dan mencari dan memverifikasi informasi relevan secepat mungkin. Berdasarkan pemerintah dan kepolisian setempat, segelintir penjahat menghasut peristiwa tersebut,” kata kedutaan besar dalam pernyataan kepada wartawan, Selasa (17/1/2023).

Kedutaan menambahkan hingga saat ini pegawai setempat dilarang bekerja. Aktivitas ekonomi dan sosial di sekitar industri sangat terdampak. Kekerasan ini, tambah kedutaan, merusak kepentingan mayoritas masyarakat.

“Kami mencatat cepatnya tindakan relevan yang diambil departemen pemerintah Indonesia dan pihak berwenang setempat untuk mengendalikan situasi dan memulai penyelidikan.”

“Mereka menunjukkan tidak ada toleransi dari tindakan ilegal seperti itu, dan bertekad menjaga kepentingan rakyat dan melindungi lingkungan hukum dan kepentingan kerja sama perdagangan dan investasi antara Indonesia dan negara lain.

Kedutaan besar menegaskan komitmen untuk membela hak dan kepentingan sah warga negara dan perusahaan China di Indonesia. “Dan akan terus berhubungan dengan Pemerintah Indonesia,” tambahnya.