Pengamat Sosial: Capres tak Didukung Jokowi Harus Bisa Mengalahkan Dugaan Kecurangan KPU

Calon presiden (capres) yang tidak didukung Joko Widodo (Jokowi) harus mengalahkan dugaan kecurangan Komisi Pemilihan Umum (KPU)

“Yang jelas semua calon yang tidak didukung oleh Jokowi atau oleh investor politik, harus bisa mengalahkan dugaan kecurangan dan kelicikan KPU yang sudah dipersiapkan dan diberi perlindungan sedemikian rupa,” kata pengamat sosial Memet Hakim kepada redaksi www.suaranasional.com, Jumat (13/1/2023).

Kata Memet, ada kesan setelah masuk babak penyisihan sebelum pemilu pun pemenangnya sudah diketahui. Perkiraan ini bisa salah total jika ada upaya dari partai untuk memperbaiki personil dan sistem perhitungan suara.

Baca juga:  Isu Pilpres 2024 Curang Jangan Keluar dari Substansi Masalah

Menurut Memet, cara lama serangan fajar, rasanya tidak efektif lagi, karena rakyat kecil pun sudah lebih cerdas. Intimidasi juga tidak efektip, perang IT ini yang akan terjadi jika personel dan sistem di KPU tidak diubah.

Cara curang dengan kotak kardus dan adanya ratusan petugas KPPS yang wafat tapi tidak boleh diotopsi mungkin saja terjadi lagi. Walau Prabowo Subianto mantan Danjen Kopassus jadi kontestan dan ada Panglima TNI tapi nyatanya tidak berdaya. Itu gambaran tahun 2019, mungkinkah TNI yang masih dianggap netral dapat mencegah kecurangan di KPU dalam pilpres 2024 ini?

Baca juga:  Lieus Sungkharisma: Untuk Apa Ibukota Baru, Urus Dulu Jutaan Nasabah Asuransi Jiwasraya yang Didzolimi

“Seandaikan seluruh perangkat teritorial TNI dikerahkan, tentu akan berbeda hasilnya. Keterlibatan polisi dalam pengamanan KPU hanya akan menurunkan ketidak percayaan rakyat pada umumnya,” jelasnya.