Nicho Silalahi: Dayak Medsos akan Jilat Penguasa, Dayak Sejati Mempertahankan Tanah Leluhurnya

Dayak sejati akan terus berjuang mempertahankan tanah leluhurnya meskipun nyawa taruhannya. Dayak asli akan melawan oligarki yang menyerobot tanah leluhurnya.

Demikian dikatakan aktivis Molekul Pancasila Nicho Silalahi di akun Twitter-nya @Nicho_7777, Selasa (6/12/2022).

Nicho mengatakan seperti itu menanggapi akun Twitter @CH4_15R: Suku Dayak mempertahankan hak miliknya yang telah ditinggali sejak turun menurun. kajadian nya di desa parigi kecamatan bulik kabupaten lamandaw.kalteng minggu 4 desember 2022 reaksi kami yg memperjuangkan mempertahankan tanahnya.

Kata Nicho, Dayak Medsos akan terus menjilat dan puja-puji penguasa meskipun tanah leluhurnya luluh lantak dihancurkan oleh kerakusan oleh oligarki beserta cecunguknya.

Viral sebuah video yang menunjukkan kumpulan orang suku Dayak marah karena lahan tanah adat akan diserobot untuk dijadikan lahan kelapa sawit, dan dieksplorasi menjadi tambang batu bara.

Puluhan hingga ratusan orang suku Dayak menggeruduk sebuah akses jalan yang diduga di dalamnya akan dibangun sebuah perusahaan yang bergerak di bidang kelapa sawit dan tambang batu bara.

Warga suku Dayak ini  tidak terima dengan rencana pembangunan tersebut. Sebab, lahan yang digunakan dianggap adalah lahan tanah adat milik suku Dayak.

Sengketa lahan antara Masyarakat Adat Suku Dayak Kutai Kertanegara dengan PT. Multi Harapan Utama (PT. MHU) mulai terjadi pada 2019 ketika pihak perusahaan mulai melakukan penambangan di atas lahan yang sudah digarap masyarakat Adat sejak tahun 1970-an. Akibatnya warga Masyarakat Adat Dayak yang kehilangan mata pencaharian di sana mengalami penderitaan panjang karena tidak bisa lagi berladang dan berkebun yang selama ini menjadi mata pencaharian mereka.