Kedekatan Prabowo dan Jokowi, Fadli Zon:Tak akan Mengerucut pada Duet di Pilpres 2024

Kabar beredar menduga ada upaya menduetkan Prabowo – Jokowi pada Pilpres 2024 sedang diperjuangkan oleh para relawan. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, menyebut Prabowo Subianto sering bertemu dengan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Fadli Zon menjelaskan, sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo tentu mesti bertemu dengan Jokowi untuk koordinasi dan rapat. Dia menilai kedekatan Prabowo dengan Jokowi merupakan hal baik dan wajar-wajar saja.

“Tentu paling sering bertemu dengan Presiden dan koordinasi dalam banyak hal, bertemu di dalam banyak rapat,” kata Fadli Zon saat ditemui di Jakarta Selatan, Sabtu, 1 Oktober 2022.

Fadli menilai kedekatan Prabowo dan Jokowi tidak akan mengerucut pada upaya memasangkan keduanya dalam Pilpres 2024. Sebab, hubungan mereka sejauh ini hanya dalam koridor profesional.

“Profesional dalam arti sebagai Menteri Pertahanan. Pak Prabowo juga mantan kompetitor yang cukup keras di 2019. Saya kira itu adalah suatu hal yang baik kemarin. Dengan adanya semacam rekonsiliasi untuk menunjukkan bahwa politik tidak harus habis-habisan gitu,” kata dia.

Pertanyakan Fatsun Politik

Adapun menyebarnya isu duet Prabowo-Jokowi, Fadli mengatakan para ahli hukum dan konstitusi mesti buka suara. Sebab, kata dia, jangan sampai upaya ini melanggar konstitusi. “Saya kira namanya juga wacana, tapi harus dilihat juga secara konstitusi apakah itu memungkinkan. Ahli-ahli konstitusi perlu berpendapat, jangan sampai ini langgar konstitusi,” kata Fadli.

Dia turut menilai isu Prabowo-Jokowi mesti ditinjau fatsun politiknya. Menurutnya, fatsun serta moral politik patut dipertanyakan kala berusaha meloloskan isu ini. Jika isu ini meruak dengan dalih wacana, maka perlu dilihat fakta dan kajian-kajiannya.

“Ya kan katanya orang boleh berwacana, tetapi kita lihat fakta-faktanya. Mungkin menurut saya perlu ada kajian yang mendalam di samping juga fatsun dan moral politik harus kita tanyakan,” ujarnya.

Sikap Prabowo

Prabowo Subianto merespons adanya dukungan dari relawan agar dirinya maju sebagai Calon Presiden pada Pemilu Serentak 2024 berpasangan dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai Calon Wakil Presiden. Dukungan itu datang dari Sekretariat Bersama atau Sekber Prabowo-Jokowi 2024-2029.

Prabowo mengatakan dirinya akan mengikuti perkembangan yang ada dan akan berkoordinasi dengan Jokowi. Sebagai pemimpin, kata Prabowo, dirinya sadar bahwa dengan persatuan dan kekompakan Indonesia akan kuat dan berhasil.

“Anda tahu kan, chemistry saya sama Pak Jokowi. Jadi kami akan bicarakan terus yang terbaik untuk bangsa, yang terbaik untuk negara kami akan pikirkan,” kata Prabowo saat ditemui usai mengikuti upacara Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya, Jakarta Timur, Sabtu, 1 Oktober 2022.

Tak hanya dengan Jokowi, Prabowo pun mengklaim hubungannya dengan PDI Perjuangan, partainya Jokowi juga baik. “Saya chemistry dengan semua baik, ya kan?” ujarnya.

Prabowo juga sempat terlihat mengobrol panjang dengan Jokowi yang memimpin upacara, ketika kepala negara ingin meninggalkan lokasi acara. Ketua Umum Gerindra ini enggan membuka isi pembicaraannya dengan Jokowi. “Enggak, kenapa sih mau tahu aja?” kata dia.

Akan tetapi, Prabowo belum merinci apakah artinya dia mendukung adanya dorongan dari para relawan tersebut atau tidak. Termasuk, soal sikap dia atas aksi relawan menggugat UU Pemilu ke Mahkamah Konstitusi atau MK.