Mujahid 212: Jokowi Malu-malu Kucing Ingin Jabat Tiga Periode

Presiden Joko Widodo (Jokowi) terlihat malu-malu kucing memperpanjang jabatan tiga periode.

“Jokowi malu-malu kucing menjabat tiga periode. Di satu sisi Jokowi membiarkan wacana tiga periode. Pada sisi lainnya ia mengatakan taat konstitusi,” kata aktivis Mujahid 212 Damai Hari Lubis kepada redaksi www.suaranasional.com, Rabu (14/9/2022).

Menurut Damai, kalangan DPR sebagai politisi bisa bersikap pragmatis mengamandemen UUD 45 yang membolehkan jabatan presiden tiga periode. “Dalam politik segala kemungkinan bisa terjadi termasuk amandemen UUD 45 terkait masa jabatan presiden,” ungkapnya.

Baca juga:  Relawan Prabowo-Gibran Lamongan: Gibran Membuat Keok Muhaimin dan Mahfud MD

Relawan Jokowi beberapa kali mendatangi Presiden di Istana sebagai sinyal untuk mendukung jabatan tiga periode. “Jokowi menganggap relawan bisa menjadi penekan partai politik untuk mengubah UUD 45 terkait jabatan tiga periode,” jelas Damai.

Kata Damai, PDIP pun sangat jelas menolak memperpanjang jabatan presiden karena dianggap melanggar konstitusi. “Struktur PDIP sudah menyiapkan Puan sebagai capres 2024,” papar Damai.

Persoalannya, akar rumput partai berlambang Banteng Moncong Putih mendukung Ganjar daripada Puan. “Ganjar dianggap seperti Jokowi yang lebih merakyat dibandingkan Puan. Namun persoalannya Ganjar bukan pemilik PDIP,” kata Damai.

Baca juga:  Ahok Munculkan Bibit Konflik SARA di Jakarta

Kata Damai, Prabowo mencoba peruntungan maju menjadi capres 2024 dan mencoba menggandeng PDIP. “Prabowo memposisikan sebagai loyalis Jokowi dengan harapan mendapat dukungan dari pendukung mantan Wali Kota Solo itu,” pungkas Damai.