Wartawan Senior: Anies Diperiksa KPK Atas Instruksi Oligarki

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendapat instruksi dari oligarki untuk memeriksa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Oligarki tidak ingin Anies maju sebagai capres 2024

“Rakyat yakin pemeriksaan Anies oleh KPK murni sebagai “instruksi” oligarki, maka dipastikan grass-root Anies di seluruh Indonesia akan menyambutnya dengan aksi-aksi politis pula,” kata wartawan senior Asy’ari Usman dalam artikel berjudul “Kalau Anies Dijadikan Tersangka, Rakyat Tak Punya Pilihan Lain”

Asy’ari mengatakan, pemeriksaan Anies oleh KPK murni soal politik. Murni soal nafsu oligarki yang tidak ingin Anies maju di Pilpres 2024. Oligarki rakus, perampok Indonesia, sadar bahwa mereka akan sirna di bawah Presiden Anies Baswedan. Jadi, mereka akan lakukan apa saja untuk mencegah itu.

Baca juga:  SIAGA 98: Gunakan UU TPPU dan TPK untuk Merampas Aset Koruptor

“Kalau mau mempersoalkan dugaan korupsi, maka kasus Sumber Waras, pengadaan bus TransJakarta, dll, jauh lebih muda untuk diungkap. Mengapa KPK tidak menelusuri kasus-kasus ini?” tanya Asy’ari.

Kata Asy’ari, orang-orang di lembaga antikorupsi ini sebetulnya sudah mengerti bahwa Anies tidak punya perkara yang harus ditindaklanjuti.

“Tidak ada sepeser pun uang negara yang dimakan Anies dalam hal pembayaran fee Formula E. Anies hanya mempercepat pembayaran supaya tidak kena denda,” jelas Asy’ari.

Anies mengaku diberi pertanyaan seputar penggunaan keuangan dalam gelaran Formula E. Pemeriksaan terhadap Anies diketahui berjalan sekitar 11 jam.

Baca juga:  Hasil Pilgub Jateng & Jabar, Bukti Lembaga Survei tak Objektif

“Senang sekali bisa kembali bantu KPK jalankan tugasnya. kami selalu berusaha untuk bantu KPK,” ujar Anies usai diperiksa KPK, Rabu (7/9) malam.

Anies mengatakan keterangan yang ia berikan mampu membuat kasus semakin terang benderang,

“Insya Allah dengan keterangan tadi akan bisa membuat menjadi terang,” ujar Anies menegaskan.