Ketum PP Muhammadiyah Ingatkan Tidak Boleh Ada yang Mengklaim Paling NKRI

Saat ini ada kelompok yang merasa paling membela NKRI dan Pancasila sehingga menyudutkan pihak lain. Kondisi ini tidak baik dalam bernegara.

“Saya pikir ini juga tidak boleh terjadi di mana nanti akan ada kekuatan golongan yang merasa paling Indonesia, merasa Indonesia miliknya, merasa kementerian miliknya, merasa apapun menjadi miliknya. Dan kita pun tidak boleh seperti itu,” kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Umum Haedar Nashir, Senin (5/9/2022) dikutip dari Muhammadiyah.or.id

Baca juga:  Ustadz Somad Ditolak di Semarang, Petinggi Ansor Diam Saja

Haedar juga menyoroti adanya kelompok tertentu memaksakan mazhabnya dalam bernegara.

“Sebuah kelompok entah latar belakang agama atau entah yang lain ketika dia berambisi besar untuk menguasai negara, intinya bahwa sebuah golongan ingin menguasi negara termasuk di dalamnya memaksakan mazhabnya nanti akan terjadi mihnah (ujian) ala sebuah negara modern,” jelas Haedar.

Dirinya menilai kecenderungan itu muncul karena aspirasi primordial dari setiap kelompok yang saling berlomba-lomba dan berebut untuk memperoleh sumber daya, eksistensi dan aktualisasi. Jika keragaman ini tidak bisa dikelola dengan baik, termasuk tidak adanya sikap kenegarawanan, Haedar khawatir pada akhirnya yang terjadi adalah konflik ideologi atas nama primordialisme dan gangguan bagi proyeksi masa depan Indonesia.

Baca juga:  Ini Kekuatan Besar yang Lindungi Ahok dari Jerat Hukum Kasus RS Sumber Waras