Mantan Kapolri Diduga Terseret Kasus Ferdy Sambo

Oleh: Tarmidzi Yusuf (Pegiat Dakwah dan Sosial)

Satuan Tugas Khusus alias SATGASUS POLRI menjadi sorotan. Kasus Ferdy Sambo membuka sepak terjang SATGASUS POLRI selama 3 (tiga) tahun lebih. Satuan elit yang tidak tersentuh. Sampai-sampai ada istilah ada MABES di dalam MABES.

Namanya sangat mentereng. SATGASUS Merah Putih. Dibentuk pada masa kepemimpinan Kapolri Jenderal Tito Karnavian tahun 2019. Dasar pembentukannya dituangkan melalui Surat Perintah (Sprin) Nomor Sprin/681/III/HUK.6.6/2019 bertanggal 6 Maret 2019. Sebulan menjelang Pilpres 2019.

Sejak awal pembentukannya, SATGASUS Merah Putih sempat menuai polemik di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Polemik seputar alasan pembentukan SATGASUS Merah Putih.

“Seolah-olah ada anggota lain yang tidak merah putih. Sebenarnya ada apa?,” kata anggota Komisi III Herman Hery pada 22 Februari 2017 silam dikutip dari laman DPR.

Adapun kewenangan SATGASUS POLRI adalah melakukan penyelidikan sejumlah perkara antara lain yang diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), Narkotika, Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) hingga Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

Nama SATGASUS POLRI selain diduga disebut-sebut dalam kasus pembantaian dan pembunuhan 6 (enam) Laskar FPI yang banyak kemiripan dengan kasus pembunuhan Brigadir J yang melibatkan Kepala SATGASUS Ferdy Sambo. Seperti tembak menembak, CCTV rusak, korban telah meninggal dunia dijadikan tersangka dan soal Toyota Land Cruiser hitam.

Terbongkarnya kasus Ferdy Sambo membuka tabir semuanya. SATGASUS POLRI telah menjadi pasukan elit yang sangat disegani dan ditakuti di tubuh POLRI.

Bila Ferdy Sambo tidak tersangkut kasus pembunuhan Brigadir J, diperkirakan bulan Desember 2022 nanti, Ferdy Sambo bakal naik pangkat. Menyandang bintang tiga sebagai KABARESKRIM. Selangkah lagi menuju KAPOLRI. Bertepatan dengan tahun politik 2024. Jalan MANTAN KAPOLRI menuju ambisi politiknya sedikit terganggu.

Kedigdayaan Ferdy Sambo disangkut pautkan dengan seorang MANTAN KAPOLRI yang kabarnya punya ambisi politik di 2024. MANTAN KAPOLRI ini sangat mengetahui bahkan patut diduga ikut BERMAIN merekayasa hasil Pilpres 2019.

Itulah sebabnya kasus Ferdy Sambo sangat lamban endingnya. Dibikin kusut. Terjadi pergeseran pelecehan seksual dari Duren Tiga ke Magelang. Dari pelecehan seksual oleh Brigadir J ke Kuat Ma’ruf. Terakhir isu pelecehan seks terhadap Nyonya Sambo pun bakal redup. Ada yang takut Sambo ‘BERNYANYI’ kasus-kasus besar yang melibatkan petinggi negara. Publik menduga ada pengalihan dari isu utama tentang peran SATGASUS Merah Putih dan Genk Ferdy Sambo.

Dugaan upaya menutup isu tentang dugaan keterlibatan SATGASUS Merah Putih dalam bisnis hitam seperti judi online, backing narkoba dan soal dugaan keterlibatan SATGASUS Merah Putih dalam penangkapan ulama/ustadz yang dituduh terlibat terorisme. Termasuk dugaan meninggalnya Kolonel Budi Iryanto, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Banten setelah menggagalkan penyelundupan kokain senilai Rp 1,2 Triliun pada 8 Mei 2022. Kolonel Budi Iryanto wafat 20 Agustus 2022 dengan alasan sakit. Menyisakan tanda tanya besar. Apakah ada keterkaitan dengan SATGASUS Merah Putih serta korelasinya dengan rumor pengumpulan PUNDI-PUNDI UANG untuk Pilpres 2024?

Disamping itu merebak pula isu PERANG BINTANG di MABES POLRI. Sayup-sayup terdengar jaringan MANTAN KAPOLRI bakal dihabisi walaupun akan menimbulkan perlawanan dari loyalis MANTAN KAPOLRI. Kabarnya SATGASUS POLRI akan dimainkan untuk Pilpres 2024. Ngeri-ngeri sedap. Mulai dari penggalangan dana hingga utak-atik hasil Pilpres 2024. Mirip 2019 yang lalu. Publik mulai mengait-ngaitkan tewasnya 894 orang petugas Pemilu 2019 dengan operasi hitam (black ops) SATGASUS Merah Putih. Melalui kasus Ferdy Sambo misteri itu setidaknya mesti terungkap. Bau tak sedap skenario Pilpres 2024 curang terbongkar sedikit demi sedikit.

PERANG BINTANG di MABES POLRI belum berakhir. Tarik ulur mencari win-win solution. Tinggal keberanian KAPOLRI Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengungkap kasus Ferdy Sambo secara terang benderang. Jangan sampai ‘masuk angin’ yang membuat rakyat makin tak percaya POLRI.

Kita akan lihat ending kasus Ferdy Sambo. Akankah berimplikasi mengubur mimpi sang purnawirawan jenderal polisi, MANTAN KAPOLRI yang kabarnya dekat dengan Ferdy Sambo atau malah semakin mengukuhkan POLITISASI institusi POLRI menjelang Pilpres 2024?

Wallahua’lam bish-shawab

JAKARTA, 8 Shafar 1444/5 September 2022