Ganjar Pranowo Terancam Gagal Nyapres

Oleh: Tarmidzi Yusuf (Pegiat Dakwah dan Sosial)

Pertemuan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh dengan Ketua Bidang Politik PDIP, Puan Maharani menimbulkan beragam spekulasi terutama terkait nama Ganjar Pranowo yang telah disebut sebagai salahsatu bakal calon presiden Partai NasDem hasil Rakernas bulan Juni yang lalu.

Selain nama Ganjar Pranowo yang mendapat dukungan 29 DPW. Terdapat pula nama Anies Rasyid Baswedan yang didukung 32 DPW sebagai bakal calon presiden Partai NasDem. Ada juga nama Andika Perkasa dan Erick Thohir. Dua nama terakhir makin redup di Partai NasDem.

Spekulasi yang berkembang soal nama Ganjar Pranowo yang notabene kader PDIP yang disebut-sebut dalam Rakernas Partai NasDem bulan Juni 2022. Selain terganjal di PDIP, Ganjar Pranowo kemungkinan besar bakal terganjal pula di Partai NasDem.

Lalu melalui partai apa Ganjar Pranowo nyapres? PKB sudah merapat bersama Partai Gerindra. Besar kemungkinan pula PDIP merapat berkoalisi dengan Partai Gerindra dan PKB. Duet Prabowo Subianto-Puan Maharani.

Baca juga:  Over Confident, Jokowi Tawarkan Gelaran Olimpiade di IKN

Meskipun Surya Paloh sudah bertemu Puan Maharani, masih terlalu dini bila ada yang menilai PDIP akan berkoalisi dengan Partai NasDem. Masih ada ‘luka’ antara PDIP dan Partai NasDem. Pertemuan hanya gimmick politik. Mengurangi ketegangan antara PDIP dan Partai NasDem yang terlanjur melekat di publik.

Demikian pula bila ada spekulasi yang menyebut pertemuan antara Surya Paloh dengan Puan Maharani untuk menghilangkan nama Anies Rasyid Baswedan sebagai bakal calon presiden Partai NasDem. Justru santer terdengar pertemuan yang begitu akrab antara Surya Paloh dan Puan Maharani agar Partai NasDem tidak mencalonkan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Harapan Ganjar Pranowo tinggal di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Koalisi yang beranggotakan Golkar, PAN dan PPP memang belum memutuskan siapa bakal calon presiden maupun bakal calon wakil presiden.

Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto digadang-gadang oleh kadernya untuk maju di Pilpres 2024. Sedangkan di Partai Amanat Nasional (PAN) berkembang beberapa nama seperti Anies Rasyid Baswedan, Zulkifli Hasan, Erick Thohir dan Ganjar Pranowo. Hanya PPP yang belum bersuara. Akar rumput PPP banyak menyebut nama Anies Rasyid Baswedan sebagai calon presiden dari PPP.

Baca juga:  Ini Loh Bukti Anies Baswedan Pro Wong Cilik

Peta politik 2024 tentu saja amat berbeda dengan 2014. Ganjar Pranowo ingin mengulang sejarah sukses Jokowi. Digadang-gadang seperti Jokowi tahun 2014. Sayangnya hingga hari ini belum ada partai politik secara tegas dan bulat mendukung Ganjar Pranowo.

Ganjar Pranowo sudah tertutup di PDIP. Partai NasDem menyebut nama Ganjar Pranowo di Rakernas baru-baru ini hanya sekadar basa-basi politik ke Jokowi. Sementara PAN dan PPP tentu saja tidak mau mempertaruhkan suaranya di Pileg 2024 dengan mendukung Ganjar Pranowo. PAN dan PPP tidak akan mendapatkan efek ekor jas (coat-tail effect). Harapan satu-satunya bagi Ganjar Pranowo hanya tersisa melalui Partai Golkar.

Jatinangor, 25 Muharram 1444/23 Agustus 2024