Kajian Politik Merah Putih: Anggota Satgasus Merah Putih Miliki Sifat Ganas & Diduga Terlibat KM 50

Rata-rata anggota Satgasus Merah yang pernah dipimpin Ferdy Sambo memiliki sifat ganas dan diduga terlibat dalam pembunuhan keji enam Laskar FPI (KM 50).

“Anggota Satgasus Merah Putih rata-rata memiliki sifat ganas dugaan kuat terlibat telah melakukan kekejaman seperti peristiwa KM 50,” kata Koordinator Kajian Politik Merah Putih Sutoyo Abadi kepada redaksi www.suaranasional.com, Selasa (16/8/2022).

Kata Sutoyo, Ferdy Sambo seorang pemain watak yang bisa berpura-pura menangis merasa dizalimi. “Main watak tiba-tiba mengiba di depan Timsus Polri. Jangan menangis, mengeluh, merintih dan menampilkan wajah memelas,  hadapi semua resikonya,” ungkapnya.

Sutoyo meminta timsus Polri untuk bersikap tegas dalam menghadapi mafia dan jaringan Ferdy Sambo.

“Ketika menghadapi para mafia dan sedang berhadapan dengan mereka pikiran jangan tersingkap dalam bentuk ucapan dan gerakan peluang kompromi sekalipun itu teman. Pantulkan sikap tegas dan pasti Anda melawan habislah Anda sekalian,” paparnya.

Menghadapi para penjahat tidak seperti menghadapi benda mati seperti dalan seni mekanis, tetapi menghadapi manusia yang memiliki potensi akan berekasi melawan.

Kata Sutoyo, kelambanan mengatasi kasus Sambo masih juga muncul banyak alasan ini sensitif dan hanya bisa diketahui orang dewasa, semua adalah kelemahan yang nyata terjadi.

“Potensi mafia Sambo akan melawan masih ada, melakukan perhitungan dan pengamatan yang seksama dan bisa saja akan lahir prinsip harakiri bersama. Karena kasus ini benar-benar melibatkan pejabat tinggi negara yang telah terserang virus uang,” tegas Sutoyo.

Kasus Sambo, menurut Sutoyo menjadi momentum Polri melakukan reformasi dan pembersihan jaringan mafia di korps berbaju coklat.

“Urusan Sambo ini harus berakhir dengan pertimbangan final reformasi di tubuh Polri atau sebuah reformasi total untuk mengembalikan wibawa dan citra Polri sesuai peran, fungsi dan tupoksinya,” pungkasnya.