Astaghfirullah, Kongres Ikatan Pelajar Putri NU Ricuh sampai Banting Kursi

Saat ini beredar video Kongres Ikatan Pelajar Putri (IPPNU) NU yang berlangsung Asrama Haji Pondok Gede Jakarta selama empat hari dari kamis (12/8) sampai hari senin (15/8) ada kericuhan. Terlihat wanita berjilbab membanting kursi dan merusak tanaman hias di panggung utama.

Kongres IPPNU ricuh lantaran karena munculnya dugaan oknum yang tidak netral dalam kegiatan kongres berlangsung. Hal tersebut terjadi karena adanya keberpihakan antara panitia kongres dengan salah satu kandidat ketua.

Salah satu Pimpinan Wilayah IPPNU, Nhm sangat menyesalkan atas kejadian tersebut.

Para peserta Kongres IPPNU ricuh juga karena merasakan adanya penekanan dari panitia semenjak registrasi peserta yang tidak sesuai dengan tata tertib yang berlaku, pembagian ID Card yang tidak merata hingga nama-nama peserta kongres berbeda dengan yang telah terdaftar.

“Jadi terinderifikasi para panita ini mendukung salah satu calon namanya Whasfi Velasufah dimulai dari registrasi banyaknya peserta utusan dari wilayah tidak diberikan id card, sejak semalam juga pada saat pembacaan tata tertib terjadi kericuhan karena pimpinan sidang sudah sangat jelas tidak netralkepada forum,”  jelasnya sebagaimana dilansir dari bacamalang.com (Sabtu, 13/08/2022).

Selain Kongres IPPNU ricuh karena tekanan itu, penekanan juga dilakukan oleh Cabang kepada Wilayah agar berpihak kepada salah satu kandidat tersebut. Hal inilah yang membuat Kongres IPPNU ricuh dan berjalan tidak semestinya dan banyak Pimpinan Cabang IPPNU yang sepakat untuk membuat Kongres tandingan.