Tempoe Doeloe Ajang Mengungkit Kejayaan Lamongan Megilan


Menjelang perayaan akbar 17 Agustus, Lamongan menggelar bazar rakyat yang disebut dengan “Tempoe Doeloe”, Kamis (4/8) di Lapangan Gajahmada Lamongan. Kegiatan yang dilengkapi stan dengan nuansa retro tersebut merupakan replika Lamongan di zaman lalu. Dibuka langsung oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, keberlangsungan kegiatan tersebut dalam rangka mengenang nuansa kejayaan Lamongan dimasa sebelumnya untuk dijadikan spirit untuk pembangunan kedepan.



“Kegiatan ini dilaksanakan tujuannya untuk mengungkit kembali kejayaan yang telah ada sejak dulu di Lamongan. Kejayaan masa lampau mari kita jadikan spirit untuk pembangunan kedepan agar lebih optimal. Mosok dekbiyen iso megilan, saiki kok raiso (Dulu bisa Megilan, masa sekarang tidak bisa),” tutur Bupati yang akrab disapa Pak Yes saat melakukan sambutan di depan OPD Lamongan, BUMD Lamongan, BUMN Lamongan, Perbankan Lamongan, UMKM Lamongan, Komunitas Kopi Lamongan, Travel Wisata Lamongan, Alumni Sekolah se Kabupaten Lamongan, dan pengunjung yang hadir meramaikan malam perdana dibukanya bazar rakyat itu.





Di panggung kebesaran Tempoe Doeloe Pak Yes juga menerangkan adanya inovasi baru pada kegiatan yang diramaikan oleh 92 stan meliputi stan pemerintahan, perbankan, pendidikan, dan UMKM.



“Kegiatan ini mendatangkan inovasi pada tema yang diusung. Yangmana dulu hanya terdapat penjual makanan, maka kini kita berikan warna baru pada stan yang ada. Stan yang dihadirkan selain untuk memamerkan produk unggul Lamongan juga bisa memberikan pelayanan dari instansi terkait,” terang Pak Yes.



Lebih lanjut Pak Yes mengungkapkan tujuan lain dari diadakannya kegiatan ini, yakni untuk menggairahkan kegiatan ekonomi di Lamongan.



“Barang dan makanan yang tersedia di stan ini produk asli Lamongan yang dibuat masyarakat. Ada yang dari pertanian, perkebunan, perikanan, dan UMKM yang unggul. Melalui bazar ini maka akan diperkenalkan kepada masyarakat tentang produk kami yang megilan,” ungkapnya



Pada kesempatan yang sama Pak Yes juga memaparkan program pemerintah Kabupaten Lamongan berupa pembangunan insfrastruktur yang sudah dicanangkan dan segera direalisasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Lamongan.



“Tepat di sini, di Lapangan Gajahmada kami akan membangun co-working space, training ground, dan gedung kesenian yang diperuntukkan untuk penerus bangsa para kaum muda agar bisa melakukan aktifitas khususnya aktifitas ekonomi dibidang digital,” sambungnya.



Kegiatan yang sudah tertunda selama 2 tahun akibat pandemi ini masih mendapat perhatian lebih dari masyarakat, Pak Yes mengaku kagum akan antusias masyarakat Lamongan yang berbondong-bondong datang menilik stan serta menggunakan pakaian tempoe doeloe lengkap seperti apa yang telah ditetapkan.



“Setelah tertunda 2 tahun, saya kagum dengan antusias masyarakat. Antusias mereka ini wujud dari apresiasi produk lokal,” tambahnya.



Kegiatan yang berlangsung 3 hari berturut-turut dan gratis ini akan dimeriahkan dengan musik campursari, musik keroncong, dan kelas memasak makanan khas Lamongan.(RINTO CAEM)