Harga Minyak & Gas Dunia Naik, Kajian Politik Merah Putih: Berimplikasi Besar Politik dan Ekonomi RI, Jokowi Jatuh?

Harga minyak mentah dan gas dunia naik serta nilai dolar AS makin tinggi berimplikasi politik dan sosial yang besar di Indonesia.

“Kenaikan minyak dan gas dunia menjadi masalah yang mengancam pemulihan ekonomi dan akan berimplikasi politik dan sosial yang besar di Indonesia,” kata Koordinator Kajian Politik Merah Putih Sutoyo Abadi kepada redaksi www.suaranasional.com, Ahad (17/7/2022).

Kata Sutoyo, instabilitas sosial ditambah dengan angka kemiskinan dan pengangguran yang meningkat di era Jokowi.

“Meningkatkan ketidakstabilan sosial lebih lanjut dan akan berdampak mengganggu dalam standar hidup, terutama pada rumah tangga miskin dan rentan. Artinya standar hidup ekonomi rumah tangga miskin akan makin terpuruk,” jelasnya.

Sutoyo mengungkapkan, berdasarkan catatan Bank Dunia harga minyak mentah naik 350% dari April 2020 hingga April 2022. “Hal ini meningkat drastis dibandingkan saat awal mula pandemi, di mana harga minyak nol atau sedikit negatif. Terbesar dalam dua tahun terakhir,” jelas Sutoyo.

Kata Sutoyo, harga gas alam di Eropa juga meningkat 60% hanya dalam dua minggu. “Ini membuat kelangkaan terjadi di Amerika Serikat (AS) dan di seluruh dunia,” pungkas Sutoyo.