Politikus Golkar: Jualan Politik Anti-Intoleran dan Merasa Paling NKRI tak Laku Lagi

Saat ini jualan politik ketakutan dengan membuat narasi ancaman radikalisme dan khilafah sudah tidak laku lagi. Ancaman bangsa Indonesia adalah korupsi dan kemiskinan.

“Jualan2 politik membangun rasa ketakutan, politik anti khilafah, anti intoleran, merasa diri paling NKRI sudah gak laku bong, orang dah muak,” kata politikus Golkar Andi Sinulingga di akun Twitter-nya @AndiSinulingga, Senen (20/6/2022).

Kata Andi, banyak pendukung Jokowi yang muak terhadap para buzzer yang membuat narasi ketakutan ancaman radikalisme. “Tak sedikit juga pendukung pak Jokowi yg muak lihat narasi2 kalian itu,” ungkapnya.

Andi mengatakan, para pembuat narasi ketakutan tidak bisa mengklaim bekerja untuk Presiden Jokowi dan NKRI.

“Jangan kalian kira cuma kalian saja yg bekerja utk Jokowi jd Presiden,” jelas Andi.

Andi juga mengatakan, Denny Siregar membuat narasi SARA ketika memuji wanita Tionghoa yang menyumbang triliunan ternyata bohong.

“Orang ini tembok mukanya tebal, habis waktunya utk menebar kebohongan dipublik. Lihat gaya ngomongnya, lihat juga video kala dia puji2 wanita palembang yg katanya nyumbang duit triliunan, dia puji2 wanita itu dengan narasi SARA dgn membangun kesan tionghoa lebih berhati mulia,” pungkasnya.