Manuver Cerdas NasDem Usung Anies Rasyid Baswedan sebagai Calon Presiden

Oleh: Tarmidzi Yusuf (Pegiat Dakwah dan Sosial)

Sebagai Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem), Surya Paloh yang telah malang melintang di dunia politik tentu paham betul peta politik Indonesia. Politisi kawakan dan bos media, Surya Paloh paham betul kemana arah bandul politik akan mengarah. Munculnya tiga nama dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang baru saja digelar di Jakarta, 15-17 Juni 2022 patut diapresiasi. Politik cerdas NasDem yang diarsiteki Surya Paloh bakal mengeruk keuntungan politik dari tiga nama yang disetor oleh 34 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem se Indonesia.

Langkah berani dan strategis dari NasDem dan Surya Paloh ini menuai pujian dari beberapa pihak terutama dari pendukung dan relawan Anies Rasyid Baswedan yang tersebar di seluruh Indonesia. NasDem dan Surya Paloh telah mengambil langkah terdepan dalam menyuarakan aspirasi yang berkembang di masyarakat Indonesia.

Munculnya nama Anies Rasyid Baswedan sebagai peraih dukungan terbanyak merupakan strategi cerdas NasDem dalam meraup dukungan suara untuk pemilihan legislatif (Pileg) yang diselenggarakan secara serentak dengan pemilihan presiden (Pilpres) dari pendukung Anies Rasyid Baswedan.

Dengan menyebut nama Anies Rasyid Baswedan di urutan pertama dan terbanyak di Rakernas NasDem sebagai pertanda NasDem mampu menyelami aspirasi rakyat yang menghendaki perubahan di Indonesia. Simbol perubahan itu ada pada Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan.

Tidak hanya dari pendukung Anies Rasyid Baswedan saja, NasDem juga bakal meraup keuntungan politik. Disebutnya nama Panglima TNI, Andika Perkasa di nomor urut dua dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di urutan ketiga merupakan upaya NasDem dalam rangka meraup keuntungan politik dari Megawati Soekarnoputri dan Jokowi.

NasDem dan Surya Paloh sedang mengatur ritme dan poros politik jelang Pilpres 2024. Tarik ulur dukung mendukung calon presiden. Pada saatnya setelah berkontemplasi, istilah Surya Paloh, satu nama calon presiden akan diumumkan. Nama tersebut kemungkinan besar Anies Rasyid Baswedan, Gubernur DKI Jakarta saat ini.

Surya Paloh dan NasDem dengan menyebut tiga calon presiden sedang memainkan irama orkestra cap “kaki tiga”, Anies Rasyid Baswedan, Megawati Soekarnoputri dan Jokowi. NasDem ingin mengakumulasi “ketiga kaki” tersebut berdampak pada suara NasDem di Pileg 2024.

NasDem ingin mengulang kesuksesan saat pertama kali ikut Pemilu tahun 2014. NasDem berhasil meraih 35 kursi DPR dengan mendukung Jokowi di Pilpres tahun 2014. Perolehan kursi NasDem di DPR naik signifikan. Pemilu 2019 NasDem berhasil meraih 59 kursi DPR. NasDem berhasil naik peringkat keempat hasil pemilu 2019. Dengan mendukung Anies Rasyid Baswedan bisa saja NasDem pada Pileg 2024 naik peringkat ketiga dengan menggusur Partai Gerindra.

Demikian pula dengan disebutnya nama Andika Perkasa yang dikenal dekat dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. NasDem mengirim pesan kepada Megawati Soekarnoputri dan PDIP bahwa Anies Rasyid Baswedan bukan ancaman bagi Megawati Soekarnoputri, PDIP dan pendukungnya.

NasDem juga berupaya merangkul pendukung dan simpatisan Ganjar Pranowo yang disebut-sebut sebagai calon presiden yang dijagokan Jokowi. Seperti kata pepatah: “Sekali mendayung dua-tiga pulau terlampaui”

Kawasan Pendidikan Tinggi Jatinangor, 18 Dzulqa’dah 1443/18 Juni 2022