Warga Madura: Hanya Antek PKI yang Menyebarkan Hoaks UAS Ditolak di Pulau Garam

Warga Madura mengaku geram terhadap ulah para buzzer yang menyebarkan hoaks bahwa Ustadz Abdul Somad (UAS) ditolak di Pulau Garam.

“Ada berita yang mengaku santri akan demo menolak UAS di Madura. Itu hanya hoaks dan disebarkan buzzer,” ungkap warga Sumenep, Abdul Ghoni (40) kepada www suaranasional.com, Jumat (20/5/2022).

Menurut Abdul Ghoni, warga Madura sangat menghormati ulama dan habaib. “Para ulama dan habaib yang dibenci buzzer sangat dihormati di Madura,” ujarnya

Pendapat sama juga diutarakan Abdul Qadir Zailani (25) menilai buzzer sengaja menyebarkan hoaks santri Madura menolak UAS. “Saya katakan buzzer itu antek PKI yang menyebarkan hoaks UAS ditolak di Madura,” jelasnya.

Abdul Qadir justru menantang buzzer seperti Denny Siregar, Eko Kuntadhi, Permadi Arya (Abu Janda) datang ke Madura. “Warga Madura menunggu keberanian buzzer datang ke sini,” ungkapnya.

Berdasarkan pengamatan suaranasional, tak satupun santri yang terlihat di depan Markas Polres Sumenep untuk melaksanakan aksi unjuk rasa menolak kedatangan UAS.

Nomor telepon yang tertera dalam surat pemberitahuan aksi, saat dihubungi juga mengaku tidak tau dengan adanya kabar tersebut. Bahkan dia juga mengaku bukan orang Sumenep Madura tapi orang Riau.

Setelah dari Sumenep, UAS dijadwalkan bergeser ke Pamekasan  untuk mengisi Tabligh Akbar di Pondok Pesantren Muidzul Amin Al-Islamy pada Sabtu, 21 Mei 2022 pukul 08.00 WIB.

Setelah itu, UAS juga akan mengisi Tabligh Akbar di Pondok Pesantren Alhamidy Banyuanyar pada Sabtu, 21 Mei 2022 pukul 19.00 WIB.