Pelajar Muallimin Muallimat Yogyakarta Anak Sumatera Pengabdian di Tubaba

Tubaba- Dalam rangka mengisi kegiatan di bulan Ramadhan 1443 H, Ikatan Pelajar Madrasah Mu’allimin Mu’allimat seluruh anak Sumatera (IKPAMMMASAS) Yogyakarta yang tergabung dalam Mubaligh Hijrah mengadakan beberapa kegiatan keagamaan dan kemasyarakatan di Kabupaten Tulang Bawang Barat ( Tubaba), Lampung.

Kegiatan yang bertempat di kompleks perguruan SD dan SMP Muhammadiyah Mulya Asri, Kecamatan Tulang Bawang Tengah ini berupa agenda Pesantren Ramadhan, Ramadhan Nyantri dan Mabid, Pembagian Takjil, bakti sosial dan Tabligh Akbar.

Adapun Tabligh Akbar yang diadakan menjelang berbuka puasa tersebut mengusung tema “Hikmah Ramadhan dalam Terapan” dengan mendatangkan penceramah Ust Sujino, Pimpinan Pondok At Tanwir Kota Metro dan dihadiri oleh jajaran Pengurus Daerah Muhammadiyah Kabupaten Tulang Bawang Barat, tokoh agama dan tokoh masyarakat serta warga persyarikatan.

Nisrina Naila Mumtaza, salah seorang siswi dan peserta Mubaligh Hijrah kepada awak media, Minggu 17/4/2022 mengatakan bahwa Mubaligh Hijrah merupakan salah satu bentuk pengkaderan yang ada di sekolah Muallimat Muhammadiyah Yogyakarta.

“Sebanyak 45 siswa dan siswi dari seluruh pelajar yang berasal dari Sumatera mengadakan beberapa rangkaian kegiatan Mubalig Hijrah,” terang Taza. Dijelaskan Nisrina Naila Mumtaza bahwa selain kegiatan Tabligh Akbar ada juga kegiatan Bhakti Sosial dan Kompetensi Santri dan diskusi pelajar Tubaba.

“Ya, kami sudah memulai kegiatan Mubaligh Hijrah ini sejak dari awal Ramadhan kemarin dan akan berakhir 17 April 2022 hari ini, jelas Nisrina Naila Mumtaza. Dirinya berharap dari kegiatan ini akan menjadi bekal untuk menghadapi dinamika dan perkembangan zaman. “Sebagai kader persyarikatan tentu kegiatan ini menjadi pembelajaran untuk menyiapkan dakwah di masa depan,” harap siswi sekolah Muallimat Muhammadiyah Yogyakarta ini.

Sementara itu Ketua Ranting Muhammadiyah Mulyo Asri, Wildan Hartanto saat dihubungi awak media mengatakan bahwa apa yang tengah mereka lakukan sejatinya sebuah pembelajaran bagaimana hidup di tengah masyarakat yang plural. Dirinya berharap para siswa dan siswi tersebut akan menjadi kader yang tangguh dan siap mengabdi untuk umat. (Susilo)