Nicho Silalahi: Segera Bebaskan Brigjen Junior Tumilaar

Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Brigjen Junior Tumilaar harus dibebaskan dari tahanan. Ia tidak bersalah ketika membela rakyat dari ancaman taipan dan mafia tanah.

“Wajib bagi kita untuk bersuara lantang agar Brigjen Junior Tumilaar segera dibebaskan dari segala tuduhan,” kata aktivis Molekul Pancasila Nicho Silalahi dalam pernyataan kepada redaksi www.suaranasional.com, Rabu (23/2/2022). “Hentikan kriminalisasi pejuang hak rakyat,” ungkapnya.

Menurut Nicho, penahanan Brigjen Junior Tumilaar menunjukkan ada keanehan di negeri ini. “Brigjen Junior Tumilaar menjalankan prinsip TNI menyatu dengan rakyat,” papar Nicho.

Nicho mengatakan, buzzer yang selalu melakukan adu domba dan memecah belah bangsa dibiarkan oleh aparat penegak hukum. “Ada buzzer yang sudah dilaporkan ke polisi tetapi tidak ada tindak lanjutnya,” ujar Nicho.

Beredar foto lembar surat yang disebut tulisan tangan Brigjen TNI Junior Tumilaar. Inti surat tersebut adalah permohonan Tumilaar dievakuasi ke RSPAD dari Rumah Tahanan Militer (RTM) Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

“Assalamualaikum dan salam sejahtera Bapak/Ibu semuanya, semoga Allah Yang Maha Kasih-Maha Penyayang yang bernama Yehuwa memberi berkah kepada Bapak/Ibu sekeluarga… Aammiinn. Saya Brigjen TNI Junior Tumilaar SIP.,M.M., (Pati Sus Kasad), bermohon perawatan/evakuasi ke RSPAD. Karena sakit asam lambung tinggi (GERD),” bunyi surat tersebut, Senen (21/2/2022).

Dalam surat itu disebut Tumilaar ditahan sejak 31 Januari hingga 15 Februari di Pomdam Jaya. Kemudian penahanannya dilanjutkan di RTM, Depok, sejak 16 Februari hingga saat ini.

“Saya juga mohon pengampunan karena tgl 3 April 2022 saya berumur 58 tahun, jadi memasuki usia pensiun. Akhir kata saya Brigjen TNI Junior Tumilaar SIP.,M.M., mendoakan untuk Bapak/Ibu sekeluarga senantiasa diberikan berkah kesehatan kesejahteraan dari Allah Yang Maha Kasih-Maha Penyayang yang bernama Yehuwa… Aammiiinnn,” bunyi bagian akhir surat tersebut.