Ketum KNPI Diserang, Pengamat: Dugaan Keterkaitan Publikasi Korporasi yang tak Miliki Izin Usaha di Hutan

Ada dugaan Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama dikeroyok oleh orang tidak dikenal terkait publikasi korporasi yang tidak memiliki izin usaha di hutan.

“Kalau pemukulan Haris Pertama dikaitkan sebagai pelapor Ferdinand Hutahaean tidak mungkin. Ini ada dugaan keterkaitan Haris yang mempublikasikan beberapa korporasi yang tidak memiliki izin usaha di hutan,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada redaksi www.suaranasional.com, Senen (21/2/2022).

Menurut Muslim, korporasi yang dipublikasikan Haris Pertama diduga terganggu. “Haris berhadapan dengan kekuatan modal yang besar. Bisa saja Haris Pertama menjadi target pembunuhan,” ungkapnya.

Kata Muslim, pemukulan Haris menunjukkan orang yang mempublikasikan kejahatan korporasi bisa mendapat teror. “Polisi harus segera mengungkap dalang dan pelaku yang memukul Haris Pertama,” jelas Muslim.

Muslim mengatakan, kejadian yang menimpa Haris membuat masyarakat makin ketakutan untuk melaporkan korporasi yang diduga melanggar hukum. “Sekarang ini hukum sudah berlaku lagi,” paparnya.

Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama dikeroyok oleh orang tidak dikenal. Peristiwa ini terjadi di Restoran Garuda, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (21/2/2022) siang tadi.

Ketua Bidang Hukum DPP KNPI, Medya Rischa Lubis menduga pelaku yang mengeroyok Haris berjumlah tiga orang.

“Sekitar 20 menit lalu. Kalau kata penuturan tukang parkir tiga orang pakai helm dan masker,” kata Medya saat dikonfirmasi.

Medya menyebut pihaknya telah melaporkan kasus ini ke Polsek Menteng. Kekinian anggota polisi tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).