Malam Hari 5 Mobil Polisi Datangi Desa Wadas, Muslim Arbi: Bentuk Teror Rezim Jokowi Terhadap Warganya

Lima mobil polisi, Brimob dan mobil  K-9 (anjing pelacak) mendatangi Desa Wadas, Kabupaten Purworejo malam hari merupakan bentuk teror Rezim Joko Widodo (Jokowi) terhadap warganya.

“Saya membaca informasi dari akun Twitter Wadas Melawan @Wadas_Melawan malam hari (Kamis, 10/2/2022) Brimob, lima mobil polisi, mobil K-8 mendatangi Desa Wadas. Ini menunjukkan teror Rezim Jokowi terhadap warganya,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada redaksi www.suaranasional.com, Jumat (11/2/2022).

Menurut Muslim, penambangan andesit yang ditolak warga Wadas sudah dikuasai beberapa investor. “Pernyataan Jokowi yang akan mengancam Kapolda yang tidak mengawal investor mempunyai korelasi kedatangan mobil polisi malam hari di Wadas,” jelas Muslim.

Kata Muslim, kedatangan lima mobil polisi malam hari di Wadas membuat warga makin ketakutan. “Nampaknya ada pemaksaan penambangan batu andesit yang akan digunakan untuk pembangunan Bendungan Bener,” ungkap Muslim.

Muslim mengatakan, tragedi Wadas menunjukkan Rezim Jokowi tidak berpihak kepada rakyat kecil. “Omong kosong sebagai pemimpin wong cilik,” paparnya.

Pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait kedatangan lima mobil polisi, Brimob dan mobil  K-9 (anjing pelacak) mendatangi Desa Wadas, Kabupaten Purworejo malam hari, Kamis (10/2/2022).

Polisi membantah mengepung masjid dan membubarkan kegiatan ibadah yang dilangsungkan di Desa Wadas, Kabupaten Purworejo pada Selasa (8/2).

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudussy mengatakan bahwa video yang beredar di media sosial dinarasikan secara provokatif. Ia mengatakan, polisi berada di depan masjid untuk melakukan pengamanan dari serbuan massa.

“Polisi mengamankan yang di dalam masjid dari serbuan warga lain,” kata Iqbal saat dikonfirmasi, Rabu (9/2).