Anies Baswedan Lolos Nyapres 2024

Oleh: Tarmidzi Yusuf (Pegiat Dakwah dan Sosial)

Penghujung bulan Januari 2022 menjadi sangat menarik. Anies Rasyid Baswedan menghadiri tiga event partai politik. Disela-sela acara tersebut, bahkan bergema teriakan Anies Presiden.

Pertama, Saat Anies Baswedan berkunjung ke Makassar 22 Januari 2022. Dalam acara Forum Entrepreneurship Makassar di Phinisi Hall Hotel Claro dengan tema diskusi ‘Masyarakat Sulsel Menyambut Anies Baswedan’. Dalam acara ini, Anies Baswedan didampingi oleh petinggi Partai NasDem Sulawesi Selatan.

Kedua, Ketika Anies menghadiri Zulhas Award dan Pidato Kebudayaan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan di Perpustakaan Nasional 30 Januari 2022. Anies juga sempat berpidato. Acara ini juga dihadiri oleh Erick Thohir dan Ridwan Kamil.

Ketiga, Peringatan hari lahir (Harlah) PPP di Jakarta, 30 Januari 2022. Dalam acara ini, Anies Baswedan diberi gelar tokoh persatuan pembangunan oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta. Selanjutnya Anies Baswedan menghadiri Harlah PPP Yogyakarta, 31 Januari 2022.

Sinyal NasDem, PAN dan PPP akan mengusung Anies Baswedan sebagai Calon Presiden 2024-2029 makin menguat. Koalisi ketiga partai tersebut telah melampaui batas minimal seperti dipersyaratkan oleh pasal 222 UU No 7 tahun 2017 tentang Pemilu. Presidential threshold 20%. Dengan 122 kursi DPR atau 21,2%. Persentasi angka cantik. Apalagi ditambah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang memiliki 50 kursi DPR. Sehingga jumlah kursi DPR keempat partai pengusung Anies Baswedan menjadi 172 kursi atau 29,9%.

Baca juga:  Di Era Jokowi, Indonesia Makin Korup: Lebih Korup daripada Etiopia & Timor Leste

Bagi NasDem, PKS, PAN dan PPP sangat diuntungkan dengan mengusung Anies Baswedan sebagai Calon Presiden pada Pilpres yang akan digelar 14 Februari 2024. Soalnya, PKS dan PAN dalam bayang-bayang Partai Gelora dan Partai Ummat. PKS, PAN dan PPP mesti menjaga agar tetap lolos ke Senayan di Pileg 2024 yang dilakukan serentak dengan Pilpres.

Apalagi PPP ‘kritis’. Batas parliament threshold 4%. Sementara PPP hanya memiliki 19 kursi DPR atau 4,52% dari suara nasional. Hasil Pileg 2019, PPP kehilangan 20 kursi DPR jika dibandingkan dengan Pileg 2014. Kembalinya H. Lulung Abraham Lunggana _rahimahullah_ ke PPP dan adanya sosok Anies Baswedan berpotensi besar partai berlambang Ka’bah itu di Pileg 2024 akan kembali bangkit.

Baca juga:  Kematian Mas Didi Kempot, Apa yang Bisa Kita Ambil Hikmah?

NasDem, PKS, PAN dan PPP memerlukan tokoh ‘pembangkit’ suara agar tetap lolos ke Senayan pada Pileg 2024. Dengan mendukung Anies Baswedan diharapkan keempat partai pendukung Anies tersebut memperoleh efek ekor jas (coat-tail effect).

Lalu bagaimana dengan lima partai lainnya? Koalisi PDIP dan Gerindra dengan 37% kursi DPR. Rumor yang beredar, PDIP dan Gerindra akan mengusung duet Prabowo Subianto – Puan Maharani.

Terakhir koalisi Golkar, Demokrat dan PKB. Ketiga partai ini bila berkoalisi akan mengantongi 33,1%. Koalisi ini disebut-sebut akan mengusung Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden. Calon Wakilnya, kemungkinan Airlangga Hartarto, AHY atau Muhaimin Iskandar.

Dengan peta koalisi partai politik tersebut tentu saja menguntungkan Anies Rasyid Baswedan untuk menjadi Presiden RI ke-8, Insyaallah. Peluang menang terbuka lebar. Disamping itu, Pileg 2024 menjadi pertaruhan partai-partai menengah untuk tetap lolos ke Senayan serta membuka celah meminimalisir keterbelahan rakyat seperti pada Pilpres 2019.

Bandung, 28 Jumadil Akhir 1443/31 Januari 2022