Aktivis Malari 74: Dugaan KKN Anak Jokowi Bisa Melengserkan Penguasa

Dugaan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) anak Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka (Gibran) dan Kaesang Pangarep (Kaesang) bisa melengserkan penguasa.

Demikian dikatakan aktivis Malapetaka Limabelas Januari (Malari) 74 Salim Hutadjulu dalam pernyataan kepada redaksi www.suaranasional.com, Ahad (23/1/2022). “Kejatuhan Soeharto juga menyoroti anak-anaknya terlibat bisnis dan KKN,” ungkapnya.

Kata tahanan politik era Soeharto ini, dugaan KKN dan pencucian dua anak Presiden Jokowi menjadi sorotan seluruh rakyat Indonesia. “Apalagi perusahaan yang menyuntik usaha Gibran dan Kaesang tidak terdaftar di OJK,” papar pria yang masih aktif turun ke jalan menyuarakan keadilan ini.

Baca juga:  Anies-Cak Imin, Politikus NasDem: Koalisi Itu bukan Hanya Kebersamaan tapi untuk Kemenangan

Menurut Salim, aktivis 98 juga sudah meminta KPK untuk segera memeriksa Gibran dan Kaesang. “Belum lagi emak-emak mendukung aktivis 98 untuk segera memproses hukum Gibran dan Kaesang,” jelas Salim.

Selain itu, kasus dugaan KKN dan pencucian dua anak Jokowi terus menggelinding. “Legitimasi Jokowi di mata rakyat sudah tidak ada atas dugaan pencucian uang dan KKN Gibran dan Kaesang,” pungkasnya.

Baca juga:  PDIP: Masalah Kenegaraan KH Ma'ruf Amin Lebih Unggul dari Sandiaga