Ancam Bubarkan Pengajian Habib Bahar, Mayjen (Purn) Deddy S Budiman: Danrem Menyalahi Tupoksi

Komandan Korem (Danrem) 061/Suryakancana Brigjen Achmad Fauzi menyalahi tupoksi yang mengancam membubarkan pengajian Habib Bahar Bin Smith.

Demikian dikatakan pakar pertahanan FKP2B Mayjen (Purn) Deddy S Budiman kepada redaksi www.suaranasional.com, Sabtu (1/1/2021). “Danrem 061/Suryakancana sangat sia-sia dan tak paham pembinaan teritorial yang mengancam membubarkan ceramah Habib Bahar,” ungkapnya.

Kata Deddy, ceramah Habib Bahar adalah bagian dari bela negara, seorang ustadz atau kiai sesuaUUD 1945, pasal 27 ayat (3) yang mengamanatkan bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam membela negara.

Baca juga:  Siapkan Presiden Boneka, Kajian Politik Merah Putih: Oligarki Membuat Cerita Karangan Sosok Satrio Piningit

“Habib Bahar sangat paham tentang kondisi NKRI, yang sedang dijajah oligarki Neo komunisme, di semua aspek kehidupan (ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan).

Deddy menilai Danrem 061/Suryakancana Brigjen Achmad Fauzi mengikuti KSAD Jenderal Dudung Abdurachman yang tidak proporsional dan profesional.

Kata Deddy, pemicu kegaduhan di masyarakat, khususnya internal Umat Islam akibat pernyataan yang tak profesional dan tak proporsional dari Jenderal Dudung sebagai KSAD. “Sehingga Habib Bahar Smith (HBS), sebagai ustadz atau kiai merasa bertanggung jawab untuk meluruskan pernyataan-pernyataan Jenderal Dudung yang keliru kepada umat Islam,” jelasnya.

Baca juga:  Ngeri, Ngabalin & Pendukung Jokowi Suarakan 'Libas dan Lawan'

Kekeliruan Jenderal Dudung, sebagai seorang KSAD, kata Deddy mengeluarkan pernyataan yang menjadi wewenang Panglima TNI dengan menyebut ‘Teroris di Papua, adalah Saudara’.

Dudung merasa jadi ustadz atau kiai tetapi baca Alquran saja masih salah, sudah berdakwah, dengan menyebut ‘Belajar agama jangan terlalu dalam, ‘Tuhan bukan orang Arab’.

“Inilah permasalahan Jenderal Dudung sebagai KSAD menjadi pemicu kegaduhan di masyarakat yang tidak dipahami Danrem 061/Suryakancana Brigjen Achmad Fauzi,” ungkapnya.