Beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bangkrut di era Joko Widodo (Jokowi) karena diisi orang-orang yang tidak kompeten.
“Komisaris BUMN bukan ahlinya karena berdasarkan balas jasa saat mendukung Jokowi di Pilpres 2019,” kata Presidium Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) Menuk Wulandari dalam pernyataan kepada redaksi www.suaranasional.com, Sabtu (1/1/2022).
Kata Menuk, ada musisi yang tidak mempunyai kemampuan dalam mengelola perusahaan dijadikan komisaris BUMN. “Ada musisi yang tidak punya keahlian ditempatkan komisaris di BUMN. Ada istilah serahkan pada ahlinya,” jelasnya.
Pengamat BUMN Said Didu menjelaskan kinerja BUMN sejak 2005 lalu, baru kali ini BUMN mengalami masalah. Misalnya pada BUMN besar seperti Pertamina yang labanya anjlok, PLN yang merugi dan Garuda Indonesia yang juga menelan kerugian
“Sejak 2005 baru kali ini kinerja BUMN bermasalah. Kondisi memprihatinkan, dampaknya baru terlihat pada 3 hingga 4 BUMN saja, yang besar-besar seperti Pertamina kan labanya anjlok, PLN rugi, Garuda rugi juga. Kemudian BUMN konstruksi juga sedang menghadapi persoalan yang cukup besar,” kata Said.
