Pengamat: Dudung KSAD Perlu Berkantor di Daerah Markas KKB Papua

Uncategorized

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman perlu berkantor di daerah markas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Demikian dikatakan pengamat politik Muslim Arbi dalam pernyataan kepada redaksi www.suaranasional.com, Senen (6/12/2021). “Kabupaten Puncak, Kabupaten Puncak Jaya dan Kabupaten Lanny Jaya merupakan markas KKB. Dudung perlu membuka kantor di daerah tersebut,” ungkapnya.

Kata Muslim, Dudung membuka kantor di daerah markas KKB sebagai konsekuensi ucapannya bahwa KKB merupakan saudara. “Ucapan Dudung perlu dibuktikan dengan mengajak dialog KKB. Dudung jangan hanya berani terhadap baliho bergambar Habib Rizieq Syihab (HRS),” papar Muslim.

Menurut Muslim, anak buah akan semangat jika Dudung berkantor di daerah markas KKB. “Dudung seperti orang tua bagi prajurit yang sedang bertugas di medan tempur. Kehadirannya sangat dibutuhkan para prajurit,” jelasnya.

Selain itu, kata Muslim, rakyat Indonesia akan mendukung penuh Dudung berkantor di daerah markas KKB. “Rakyat Indonesia akan melepas Dudung berkantor di wilayah KKB sebagai seorang prajurit gagah berani,” ungkap Muslim.

Di Papua, Dudung berkunjung ke Markas Kodam XVII/Cenderawasih di Jayapura, Selasa (23/11/2021). Di lokasi ini, Dudung memberikan arahan agar prajuritnya mencintai rakyat Papua.

“Oleh karena itu, dalam bertugas untuk selalu mencintai rakyat Papua, sehingga pada akhirnya rakyat Papua akan mencintai TNI,” ujar Dudung.

Ia juga menekankan agar prajurit TNI AD selalu hadir di tengah masyarakat dan senantiasa menjadi solusi terhadap kesulitan rakyat, sehingga hal itu dapat menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan rakyat terhadap TNI AD.

Mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) itu berpesan supaya Satgas TNI AD yang bertugas di Papua jangan menganggap kelompok kriminal bersenjata (KKB) sebagai musuh.

Ia meminta supaya prajuritnya menganggap mereka sebagai rakyat yang perlu dirangkul dengan hati yang suci dan tulus serta diberi pemahaman tentang NKRI.