Aktivis Malari 74: Rezim Jokowi Punya Noda Hitam Pelanggaran HAM Berat Kasus KM 50

Uncategorized

Rezim Joko Widodo (Jokowi) mempunyai noda hitam pelanggaran HAM kasus pembunuhan 6 pengawal Habib Rizieq Shihab (HRS) atau dikenal insiden KM 50.

Demikian dikatakan aktivis Malapetaka Limabelas Januari (Malari) 74 Salim Hutadjulu kepada www.suaranasional.com, Kamis (21/10/2021). “Rezim Jokowi berusaha menutupi kasus ini dengan tidak membentuk tim independen pencari fakta,” ungkapnya.

Kata Salim, kasus pembunuhan enam Laskar FPI menjadi tanggung jawab Jokowi dan jajarannya sampai di akhirat. “Ini pembunuhan anak bangsa dan di dalam buku putih disebutkan ada keterlibatan aparat dan institusi negara,” papar tahanan politik era Orde Baru ini.

Salim mengatakan, dalang pembunuhan enam Laskar FPI ditutup-tutupi. “Rakyat sekarang makin cerdas terlebih berbagai informasi sangat terbuka bisa melihat kasus ini secara jernih dan objektif,” ungkap Salim.

Selain itu, kata Salim, pengadilan akhirat menanti para pemangku pengambil kebijakan di negeri yang terlibat dalam kasus KM 50. “Pengadilan akhirat sangat adil dan tanpa rekayasa,” pungkasnya.