Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta memberikan ucapan terima kasih kepada LBH Jakarta yang memberikan rapor merah kepada pemerintahan Anies Baswedan di Ibu kota.
“LBH Jakarta beri penilaian 4 th pemerintahan ABW, kita berterimakasih. Semoga jd contoh bg kelompok warga & LSM di seluruh Indonesia, tak takut menagih janji kampanye pimpinan mereka. Mengkritik Anies aman, tak dilaporkan polisi insyaallah,” kata anggota TGUPP DKI Jakarta Tatak Ujiyati di akun Twitter-nya @tatakujiati.
Memberikan rapor merah, kata Tatak, LBH Jakarta menggunakan data lama tahun 2018 saat awal Anies menjabat Gubernur DKI. Charli dari LBH Jakarta menyebut di masa pemerintahan Anies Baswedan masih ada penggusuran tapu jumlahnya lebih sedikit dibanding pemerintahan sebelumnya. “Teman-teman juga harus tahu bahwa penertiban PKL juga dimasukkan dalam kategori penggusuran dalam laporan LBH Jakarta,” paparnya.
Tatak membaca laporan LBH Jakarta soal penggusuran tahuh 2018 itu. Daftar kasus kebanyakan dapat dari media. Tidak ada cross check dengan pihak terkait untuk memastikan bahwa kasusnya benar. “Kalau saja mau cek ke Pemprov DKI pasti disambut terbuka, agar prasyarat triangulasi demi obyektifitas riset terpenuhi,” jelas Tatak.
Anies terbuka atas masukan LBH Jakarta. Kemarin (18/10/2021) bahkan staf Pemprov DKI sudah secara aktif menghubungi LBH Jakarta akan ditemui gubernur hari ini. “Tapi pihak LBH Jakarta tak mau mengundur waktu penyampaian laporan. Walau begitu mereka tetap ditemui Asisten Sekda yang menyatakan akan mempelajari masukan LBH Jakarta,” pungkasnya.