Tunggangan Kuda Troya ala Aktivis ICMI atau KAHMI

Uncategorized

Oleh: Dr. M. Fauzi Sutopo*

Pertanyaan dan pernyataan sebagai judul artikel … yang bisa jadi membuat kening berkerut dan bulu tangan bergidik …. adalah suatu pertanyaan yang mendasari pemikirannya adakah Lembaga ICMI ataukah Lembaga KAHMI memiliki Aset atas nama Lembaga KAHMI atau ICMI?

Umumnya yang ada adalah atasnama personal kader ICMI atau Kader KAHMI atau milik kelompok dari KADER ICMI atau KADER KAHMI yang berhimpun dalam suatu YAYASAN ….sekali lagi bukan aset milik Lembaga ICMI/KAHMI.

Akibatnya secara jangka panjang karena bukan aset wakaf Milik ICMI/KAHMI maka keberlanjutannya akan tidak membanggakan sebagai aset milik ICMI/KAHMI tapi milik personal atau Yayasan …. bahayanya adalah bila pribadi “sang tokoh atau tokoh dalam Yayasan meninggal” sehingga bisa jadi tidak ada yang mengelola … bila ada juga yang mau mengelola ujung-ujungnya untuk mencari kekayaan dirinya atau kelompok orang yang ada di Yayasan.

Dampak ikutan lainnya adalah tidak ada kebanggaan dalam berjuang di ICMI maupun di KAHMI karena secara kelembagaan aset yang sering dibangga-banggakan itu apapun bentuknya bukan milik ICMI/KAHMI

Mana perjuangan ICMI ataupun KAHMI yang secara kasatmata bahwa ICMI atau KAHMI yang menjadi pemilik wakaf baik tanah maupun bangunannya.

Kok bisa begini? Ya itulah ICMI atau KAHMI yang didalamnya banyak para pakar dibidangnya hanyalah kumpulan orang-orang hebat baik mereka itu yang duduk di Pemerintah (eksekutif), legislatif, yudikatif, CEO di BUMN/BUMD, pengusaha/wiraswastawan, rektor, dll hanyalah sekedar numpang kesohor karena dilatarbelakangi sebagai aktivis ICMI/KAHMI namun mereka itu semua sebagai “Penunggang Kuda Troya” karena aset yang ada, semuanya itu “bukanlah milik ICMI/KAHMI”

Tampak jelas apa yang disinyalir oleh Eef saefullah fattah puluhan tahun yang lalu masih berlaku saat sekarang bahwa ummat Islam dan para tokohnya, termasuk tokoh-tokoh yang hebat dan luarbiasa itu hanya pandai pada level kerumunan dan bukan sebagai aset yang kuat, clear and clean adalah milik lembaga ICMI/KAHMI … wajar bila bertanya Quo Vadis ICMI/KAHMI?

Pemikiran ini perlu penulis sampaikan karena telah berdiri ICMI dan atau KAHMI sudah puluhan tahun … dalam faktanya tak jua adanya kebanggaan bahwa ICMI atau KAHMI pemiliknya sebagai lembaga terhadap aset-aset dimaksud … karena bisa jadi pemiliknya personal atau kelompok yang berhimpun dalam Yayasan.

Tulisan ini, merupakan pemikiran yang ingin disampaikan kepada para pengurus baik di Pusat, Wilayah, Daerah, Kecamatan ataupun Desa.

Wallahu’alam bissawab

Nasrun minnallah wa fat-hum qariib.

Wassalamualaikum warrrahmatullahi wa barakatuh

Bogor, 10 Rabi’ul Awwal 1443 H / 17 Oktober 2021.

*)Anggota Dewan Penasehat
(Wanhat) ICMI Orwilsus Bogor.