Waspada Manuver KSP Moeldoko di Balik Upaya Hukum Yusril Ihza Mahendra

Uncategorized

Partai Demokrat tidak boleh menganggap sepele upaya hukum Yusril, bukan semata karena faktor Yusril nya. Namun, ada potensi back up kekuasaan dibalik upaya hukum ini.

Kalau Yusril, sepanjang tidak di back up kekuasaan gampang dikalahkan. Saat mendampingi HTI, Yusril juga kalah.

Uji Materi AD ART di Mahkamah Agung, menyebabkan Demokrat tidak bisa aktif membela diri, kecuali sebatas mensupport Kemkumham dengan sejumlah data dan bukti-bukti.

Masalahnya, bagaimana jika Kemenkumham implisit mendukung gugatan Yusril ? Bagaimana, jika manuver politik KSP Moeldoko akan menjamin gugatan Yusril dimenangkan ? Bagaimana pula, jika Presiden Jokowi juga memberi restu terhadap upaya kudeta Partai Demokrat ?

Pernyataan Jokowi yang tidak akan turut campur tidak bisa dipercaya. Untuk urusan kereta cepat saja, dia bisa menganulir pernyataannya. Apalagi untuk partai demokrat ?

Belum lagi, Partai demokrat memiliki hubungan traumatik dengan partai penguasa (PDI-P). Megawati, tentu sulit untuk melupakan manuver Menterinya SBY Ketika mundur dan menjadi rivalnya pada Pilpres 2004.

Bukan tidak mungkin, skenario yang akan direalisasikan KSP Moeldoko adalah :

Pertama, batalkan AD ART Partai Demokrat AHY.

Kedua, Daftarkan AD ART dan Pengurus PARTAI DEMOKRAT kubu KSP Moeldoko.

Ketiga, minta pengesahan dari Kementerian hukum dan HAM menjelang pelaksanaan Pemilu.

Keempat, sempurna kudeta partai demokrat karena yang bisa ikut pemilu nantinya kubu KSP Moeldoko.

Walaupun AHY boleh dan bisa mengambil upaya hukum, tapi hal itu tidak relevan karena KPU akan menerima Kubu KSP Moeldoko sebagai kontestan Pemilu berbekal SK yang diterbitkan Kementerian hukum dan HAM RI.