Akui Pasang Tarif Tinggi saat Ceramah, Aktivis Politik: Gus Miftah Jual Agama Islam

Uncategorized

Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah telah menjual agama Islam atas pengakuannya memasang tarif tinggi saat memberikan ceramah.

“Gus Miftah telah menjual agama Islam yang mengaku memasang tarif tinggi ketika berceramah,” kata aktivis politik Rahman Simatupang kepada www.suaranasional.com, Sabtu (9/10/2021). “Materi ceramah Gus Miftah hanya guyonan dan secara keilmuwan agama Islam masih kurang,” ungkapnya.

Kata Rahman, Gus Miftah yang memasang tarif tinggi untuk ceramah justru menurunkan martabat pengasuh pesantren Ora Aji Yogyakarta itu. “Gus Miftah tidak lebih mirip penyanyi atau selebritis yang tampil di panggung,” jelas Rahman.

Sebelumnya, Gus Miftah mengatakan sebelumnya bakal melihat terlebih dulu siapa orang yang mengundangnya. Jika kalangan pejabat dia pasti akan mematok harga.

“Kalau kamu diundang lembaga, diundang perusahaan, diundang orang kaya, kamu jual saya murah kamu salah. Yang mengundang orang kaya dan pejabat, mereka butuh ngumpulin orang di tengah lapangan puluhan ribu dengan kepentingan politik. Kamu jual saya murah kamu salah,” ujar Gus Miftah di studio Trans TV, Gedung Transmedia kawasan Mampang, Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan pada Kamis (7/10/2021).

Tapi lain cerita jika yang mengundang Gus Miftah adalah golongan menengah ke bawah.

Tapi kalau kita diundang di desa, di pegunungan, di daerah pantai, di daerah pedalaman kamu minta bayaran kamu juga salah,” ungkapnya.

Menurut Gus Miftah, semua yang dilakukan itu ada subsidi silang. Contohnya, dia tak akan mau jika diundang oleh kalangan pejabat dengan harga seikhlasnya.

“Maka di situ berlalu subsidi silang, kita bijak saja dong saya diundang oleh calon Bupati ‘Gus monggo datang ke tempat pengajian’, ini gimana seikhlasnya kan go**** yang mengundang bupati, gimana yang mengundang calon gubernur gimana?” ungkapnya.