Soal Rasis, Lieus Sungkharisma: Natalius Pigai Adalah Orang yang Paling Sering Jadi Korban

Uncategorized

Cuitan mantan komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai, di akun Twitternya hingga membuat heboh karena dinilai telah menyampaikan pesan bernuansa rasialisme, mendapat respon positif dari aktivis Tionghoa, Lieus Sungkharisma.

“Kalau soal rasis, Natalius Pigai adalah orang yang paling sering menjadi korban rasisme di negeri ini,” ujar Lieus, Selasa (5/10/2021)

Atas tudingan rasisme itu, Pigai sendiri, kata Lieus, sudah membantah tudingan itu. “Setelah saya baca betul-betul cuitannya, Pigai hanya menyebut dua nama yang kebetulan orang Jawa Tengah. Dia tidak menyebut semua orang Jawa Tengah,” kata Lieus lagi.

Seperti diketahui, dalam salah satu cuitan di akun Twitternya, Natalius Pigai menulis; “Jgn percaya org Jawa Tengah Jokowi & Ganjar. Mrk merampok kekayaan kita, mereka bunuh rakyat papua, injak2 harga diri bangsa Papua dgn kata2 rendahan Rasis, monyet & sampah. Kami bukan rendahan. kita lawan ketidakadilan sampai titik darah penghabisan. Sy Penentang Ketidakadilan).” demikian cuitan Pigai lewat akun Twitter-nya @NataliusPigai2 seperti dilihat detikcom, Sabtu (2/10).

Atas cuitannya itu, selain dikecam sejumlah orang, Kelompok Bara Nusantara bahkan melaporkan mantan Komisioner Komnas HAM itu ke Polda Metro Jaya namun Laporan tersebut diarahkan ke pihak Mabes Polri.

Lieus sendiri mengaku, terlepas dari apapun tafsir orang atas cuitan Pigai itu, baginya justru Pigailah satu-satunya orang yang seringkali menjadi sasaran rasisme di negeri ini.

“Saya kenal Pigai. Dia adalah orang yang paling toleran dan sangat menghargai orang lain. Tapi dia justru sering dikata-katai dengan sebutan yang merendahkan dan rasis. Disebut monyet-lah, gorilla-lah, sampah-lah. Sebagai orang yang juga sering diejek, saya merasakan sendiri bagaimana sakitnya dikata-katai seperti itu” kata Lieus.

Ditambahkan Lieus, klarifikasi atas cuitan Pigai itu mestinya datang langsung dari orang yang disebutkan namanya dalam cuitan Pigai itu.

“Pak Jokowi gak usah jaga gengsi untuk menjelaskan duduk soal terkait masalah di Papua. Kalau pak Jokowi dan Ganjar gak merasa melakukan apa yang disebut Pigai, ya langsung bantah saja. Buat klarifikasi. Dengan begitu persoalan gak melebar kemana-mana,” ujar Lieus.

Begitupun Lieus berharap Natalius Pigai mau membuka selebar-lebarnya apa masalah yang sebenarnya terjadi dengan Papua sampai ia membuat cuitan seperti itu.

“Saya berharap Pigai mau membuka tabir gelap yang selama ini menutupi kehidupan masyarakat Papua dengan selebar-lebarnya. Biar kita semua, rakyat Indonesia yang di luar Papua, mengerti dengan sebenarnya apa yang terjadi dan dialami saudara-saudara kami di Papua,” harap Lieus.