2021 Pemerintah Impor Garam, Pengamat: Jokowi Ingkar Janji

Uncategorized

Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berencana impor garam pada 2021 menandakan mantan Wali Kota Solo itu ingkar janji. Saat kampanye Pilpres 2019, Jokowi menjanjikan tidak mengimpor berbagai kebutuhan hidup seperti beras, gula, garam, ikan.

Demikian dikatakan pengamat politik Muslim Arbi kepada www.suaranasional.com, Ahad (26/9/2021). “Untuk mencukupi garam dalam negeri termasuk industri bisa memanfaatkan petani garam,” ungkapnya.

Kata Muslim, rencana impor garam membuat petani garam mengalami kerugiaan. “Harga garam di pasaran jatuh dan ini membuat petani garam merugi,” papar Muslim

Menurut Muslim, Presiden Jokowi telah mengecewakan para petani garam di seluruh Indonesia. “Selama ini tidak ada kebijakan pemerintah Jokowi untuk memajukan petani garam di Indonesia,” jelasnya.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan kebutuhan garam nasional mencapai 4,6 juta ton pada 2021. Dari total tersebut, pemerintah menyepakati alokasi impor garam industri sebanyak 3,07 juta ton.

Agus menjelaskan sebanyak 1,5 juta ton garam akan dipenuhi dari produksi garam lokal. Rinciannya, 1,2 juta ton dari industri besar pengolahan garam dan 300 ribu ribu dari Industri Kecil Menengah (IKM).

“Untuk menjamin ketersediaan bahan baku garam bagi industri dalam negeri, pada 2021 telah disepakati alokasi impor komoditas pergaraman industri sebesar 3,07 juta ton,” ungka Agus dalam Webinar National Webinar SBE UISC 2021 x FDEP: Industrialisasi Garam Nasional Berbasis Teknologi, Jumat (24/9).