Politikus Golkar: Otak Giring PSI Sangat Buruk

Uncategorized

Otak Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha sangat buruk dengan menuding Gubernur DKI Anies pembohong tanpa berdasarkan fakta.

Bisa ngebayang kalau plt ketua umum partainya seburuk itu otaknya,” kata politikus Partai Golkar Andi Sinulingga di akun Twitter-nya @AndiSinulingga.

Andi mengatakan seperti itu menanggapi berita dari Republik Merdeka berjudul “Giring Tolak Anies, PAN: Katanya Mau Jadi Capres, Kok Komentarnya Tidak Bermutu?”

Kata Andi, otak Plt Ketua Umum PSI menyebabkan kadernya banyak melakukan pelanggaran seperti parkir mobil di trotoar. “Jadi wajar kalau kita lihat PSI itu parkir sembarangan di trotoar yg sudah di bangun untuk rakyat, pasang bendera partai seenak udelnya, sok kuasa melawan tak mau di atur di jalan raya,” jelasnya.

Menurut Andi Sinulingga, PSI mau menjadikan Anies sebagai panggung politiknya dengan harapan yang anti terhadap mantan Rektor Universitas Paramadina itu jatuh hati ke PSI.

Emang para ahoker itu pada seneng semua sama PSI?” tanya Andi Sinulingga.

Plt Ketua Umum DPP PSI, Giring Ganesha menuding Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai pembohong karena kerap mencitrakan sosok yang pura-pura peduli di tengah penderitaan rakyat saat pandemi.

Ia berharap Indonesia tak jatuh ke tangan Anies saat Pilpres 2024 mendatang karena memiliki rekam jejak demikian.

“Pura-pura peduli adalah kebohongan Gubernur Anies di tengah pandemi dan penderitaan rakyat. Rekam jejak pembohong ini harus kita ingat, sebagai bahan pertimbangan saat pemilihan presiden 2024. Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan pembohong, jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan Anies Baswedan,” kata Giring dalam keterangan resminya, Senin (20/9).

Giring menilai Anies selalu menampakkan diri peduli dengan penderitaan rakyat di masa pandemi di depan media. Namun, Giring mengajak publik menguji kepedulian Anies itu saat membelanjakan uang rakyat di masa pandemi.

Ia menilai Anies telah mengabaikan tekanan rakyat yang meminta membatalkan rencana balap mobil Formula E dan menggunakan Rp1 triliun.